UMKM Kian Kenal Daring
JAKARTA, KOMPAS
Sekitar 9,16 juta usaha mikro, kecil, dan menengah telah memasarkan produk melalui platform laman pemasaran dalam jaringan. Umumnya, mereka berlatar belakang sektor ekonomi kreatif.
Penjualan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui laman pemasaran daring seiring Gerakan UMKM Go Online yang didorong Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Koperasi dan UKM sejak 2017. Pemerintah menargetkan, hingga 2010 sebamyak 8 juta UMKM memasarkan produk buatan mereka di platform daring.
Gerakan ini merangkul sekitar delapan penyedia platform laman pemasaran, antara lain Bukalapak, Shopee, dan Blanja.
"Angka 9,16 juta produsen berskala UMKM itu pada awal 2019. Pencapaian ini melampaui target kami," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary, seusai menghadiri Forum Sosialisasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital, Senin (25/2/2019), di Jakarta.
Pencapaian ini melampaui target kami.
Gerakan UMKM Go Online diisi berbagai pelatihan, seperti pengemasan barang dan teknis pemasaran digital. Kementerian Komindo memfasilitasi UMKM mengikuti program daftar gratis domain id.
Septriana menambahkan, kendati target telah terlampaui, namun masih ada sejumlah hal yang mesti diselesaikan. Hal-hal itu antara lain pendampingan mutu dan keberlanjutan produksi, akses pasar lebih luas, serta permodalan.
Selain berjualan di laman pemasaran, jumlah UMKM yang memasarkan produk melalui media sosial diperkirakan cukup banyak. Namun, menurut Septriana, tidak ada data pasti mengenai hal ini.
Binaan
Di acara yang sama, Chief Operation Officer PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Agung P Murdanoto menceritakan, RNI mengembangkan platform nushinushi.id yang memfasilitasi pemasaran produk RNI, mitra, dan UMKM binaan Grup RNI.
Platform ini dikelola PT Rajawali Nusindo, bagian dari RNI. Rajawali Nusindo memiliki 42 cabang di Indonesia sehingga memudahkan menjaring mitra. Selain nushinushi.id, PT Rajawali Nusindo juga menjalankan layanan pendistribusian produk, terutama sembako, bagi masyarakat di luar Jawa.
Agung menambahkan, konsep nushinushi.id digodok pada 2015. Setahun berikutnya, nushinushi.id diluncurkan dengan nama pasarprodukbumn.com.
Upaya RNI membuat laman pemasaran dengan mengikutsertakan produk UMKM mitra tersebut terinspirasi dari pengalaman UMKM membantu menyokong perekonomian Indonesia.
Terkait pembiayaan bagi UMKM, Kementerian Keuangan telah menyiapkan pembiayaan ultramikro (UMi) sebesar Rp 3 triliun untuk disalurkan kepada usaha mikro yang belum berbentuk badan hukum. Pinjaman disalurkan melalui pembayaran digital, salah satunya Go-Pay.
Head of Corporate Communications Go-Pay Winny Triswandhani mengatakan, dana UMi disalurkan melalui badan pembina usaha Bahana Artha Ventura (BAV) dan koperasi-koperasi binaannya. (MED/E03)