Perhatian Pemkot Solo terhadap Anak-anak dengan HIV Diapresiasi
Oleh
Sonya Hellen Sinombor
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Perlindungan Anak Indonesia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah yang memberikan perhatian khusus terhadap 14 anak-anak dengan HIV sehingga hak atas pendidikan di sekolah formal terpenuhi.
"Wali Kota Solo dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo menyampaikan bukti tertulis bahwa ke-14 siswa dengan HIV telah dipenuhi hak atas pendidikannya di sekolah formal. Anak-anak tersebut sudah dipindahkan ke beberapa sekolah negeri di Kota Solo," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan pers yang dikirim, Rabu (27/2/2019).
Mewakili KPAI, Retno pada Rabu melakukan rapat koordinasi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membicarakan soal pemenuhan hak pendidikan dan hak kesehatan dari ke-14 anak dengan HIV tersebut.
Sebelumnya, menurut Retno, KPAI mendapat informasi jika ke-14 anak dengan HIV yang selama ini dalam asuhan Yayasan Lentera di Solo, terhambat akses pendidikannya karena kehadiran mereka ditolak sejumlah orangtua siswa di sekolah formal.
Dari pertemuan tersebut, lanjut Retno, Wali Kota Solo menyatakan anak-anak yang diasuh Yayasan Lentera hanya dua dari Solo, sebagian besar dari luar Solo seperti Jakarta, Cirebon, Batam, Jawa Timur, Timika, dan lain-lain.
"Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo juga menyampaikan bahwa untuk pemenuhan hak atas kesehatan anak-anak dengan HIV mendapatkan layanan kontrol kesehatan rutin dan mendapatkan obat-obatan secara gratis yang ditanggung Pemkot Solo termasuk biaya perawatan di rumah sakit," ujar Retno.
Begitu juga dengan Dinas Sosial membantu anak-anak tersebut agar mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Meskipun Pemkot Solo telah memberikan perhatian untuk pemenuhan hak atas pendidikan dan kesehatan dari anak-anak dengan HIV tersebut, Retno tetap mengingatkan jajaran Pemkot Solo tetap berkoordinasi dengan Lentera.
"Sebagai salah satu Kota Layak Anak dengan kategori Utama, KPAI mendorong adanya koordinasi berkala antara Lentera dan dinas terkait jika ada masalah. Komunikasi sangat penting agar tidak terjadi tumpang tindih penanganan atau malah saling lempar urusan," tegas Retno.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati menyatakan persoalan pendidikan anak-anak dengan HIV sudah diselesaikan. "Sudah sekolah lagi, kecuali yang sakit masih proses pengobatan," ujarnya.