logo Kompas.id
UtamaBayang Kelam Hambar Asin Garam
Iklan

Bayang Kelam Hambar Asin Garam

Tak dinyana, Selasa (19/2/2019) siang, pertemuan dengan sejumlah petani di tepi jalan beton menuju kawasan tambak garam di Losarang, Indramayu, Jawa Barat, begitu hidup tapi juga kelam. Masa depan asin garam bisa jadi hambar bila tanpa perhatian.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri/Windoro Adi
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mIW37Lsb1vVm5K60u_5CNHSCY5U=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190216_163707SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Rasdi (46), petani garam, menunjukkan garam rakyat yang menumpuk di Desa Astanamukti, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2019). Petani dan petambak mengeluhkan minimnya serapan garam rakyat meskipun masa panen telah berakhir dua bulan lalu. Pada saat yang sama, harga garam juga menurun.

Tak dinyana, Selasa (19/2/2019) siang, pertemuan dengan sejumlah petani di tepi jalan beton menuju kawasan tambak garam di Losarang, Indramayu, Jawa Barat, begitu hidup tapi juga kelam. Masa depan asin garam bisa jadi hambar bila tanpa perhatian.

Di seberang jalan, beberapa pekerja sedang menimbang, mengemas garam, dan membawanya ke truk. Sejauh mata memandang, yang tampak hanya tambak garam. Gudang-gudang berdinding bambu mencuat. Puluhan bahkan ratusan ton tumpukan karung berisi garam bertutup terpal tanpa atap.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000