JAKARTA, KOMPAS--Kawasan pariwisata Danau Toba di Sumatera Utara masih perlu didukung infrastruktur untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Saat ini, destinasi wisata prioritas Danau Toba sudah didukung Bandara Silangit, penerbangan langsung, dan kapal feri.
Namun, transportasi darat, seperti bus umum, belum memadai. Selain itu, infrastruktur berupa jalan, listrik, dan jaringan internet masih harus ditambah.
"Ketika Bandara Silangit dibuka dan penerbangan langsung disediakan, jumlah kunjungan wisatawan langsung melonjak. Tahun lalu jumlah wisatawan yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 420.000 orang. Ini jumlah yang sangat besar, karena bandara itu baru diresmikan pada 2017. Tingkat keterisian pesawat di atas 65 persen," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meresmikan Calender of Event Danau Toba 2019 di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin malam (25/2/2019).
Arief menambahkan, jika infrastruktur jalan, listrik, dan internet bisa ditambah, maka lebih banyak wisatawan akan datang ke kawasan wisata Danau Toba.
"Untuk transportasi darat, saya sudah bicara dengan Go-Jek dan Grab. Mereka juga akan masuk ke sana. Saya juga sudah diberi tahu Damri, bahwa Damri akan melayani Silangit-Parapat dengan bus. Perjalanannya kira-kira dua jam sehingga butuh tempat istirahat," jelas Arief.
Saat ini, tambah Arief, sudah dibuat Rencana Induk Pariwisata Terintegrasi Danau Toba yang didukung Bank Dunia. Rencananya, realisasi pembangunan terkait rencana induk itu akan dimulai pada awal Mei.
Kementerian Pariwisata juga membentuk Badan Otorita Pariwisata Danau Toba pada 2017 dan memperjuangkan Danau Toba untuk masuk di dalam daftar Unesco Global Geopark (UGG). "Targetnya, tahun ini kita bisa mendapatkan sertifikat UGG sehingga kita bisa mempromosikan dan melestarikannya," katanya.
Badan Otorita Danau Toba, tambah Arief, dibentuk untuk mempermudah perizinan bagi investor yang masuk ke Danau Toba. Selama ini urusan perizinan selalu dikeluhkan investor. Oleh karena itu, keberadaan Badan Otorita akan mempercepat dan memudahkan perizinan.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan dukungannya untuk membangun kawasan wisata Danau Toba. Jalan Tol Trans Sumatera yang sedang dibangun PT Hutama Karya (Persero) nantinya akan menuju Danau Toba. Selain itu, ada juga jalan lingkar luar yang menghubungkan Bandara Kualanamu dengan Danau Toba.
Dalam kalender kegiatan Danau Toba, ada tiga acara unggulan pariwisata Danau Toba, yaitu Karnaval Sigale-gale, Toba Caldera World Music Festival, dan Festival Danau Toba. Karnaval Si Gale-gale akan digelar di Kabupaten Samosir pada 8 Juni. Adapun Toba Caldera World Music Festival digelar di Bukit Tarabunga, Balige, Kabupaten Toba Samosir pada 14-16 Juni. Sementara, Festival Danau Toba dilaksanakan pada 9-12 Desember. (ARN)