logo Kompas.id
UtamaKisah Para Pemburu Nyamuk dan ...
Iklan

Kisah Para Pemburu Nyamuk dan Penyakitnya

Oleh
Ahmad Arif
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FH3EKdpvl95K5aHATTlgrelR-xI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fkompas_tark_20588469_6_0.jpeg
Kompas

Staf medis dari Puskesmas Pintas Tuo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi memnatu mengambil sampel darah Menti Gentar, pimpinan rombongan Orang Rimba di Makekal Hilir, Kamis (10/12). Pengambilan sampel ini dilakukan dalam rangka pemeriksaan genetika dan sebaran malaria pada Orang Rimba di Bukitduabelas yang dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Warsi.Kompas/Ahmad Arif (AIK)10-12-2015

Orang-orang ini ibarat telik sandi di garda terdepan yang menyelidiki kelemahan lawan. Merekalah para peneliti yang berjibaku dengan gayung untuk memburu jentik, mengumpan diri sebagai makanan nyamuk,hingga berkutat dengan teknologi molekuler terbaru untuk membedah renik virus dan parasit yang dibawa serangga paling mematikan ini.

​Hingga setelah menyelesakan kuliahnya di Departemen Biologi Universitas Padjajaran pada 2008, Lepa Shahrani (33) tak terpikir untuk menjadi peneliti nyamuk, serangga paling mematikan yang bisa menularkan berbagai ragam penyakit. Dia baru tertarik menjadi entomologis, dengan fokus kajian pada nyamuk, setelah bekerja di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2010.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000