Sketcher Bali Siap Promosi Wisata di 101 Travel Sketch International
Oleh
AYU SULISTYOWATI
·4 menit baca
BADUNG, KOMPAS- Bali siap menyambut belasan peserta dari berbagai negara yang ikut 101 Travel Sketch International pada 1-3 Maret 2019 mendatang. Mereka akan membuat sket bersama di Puri Ubud, Kabupaten Gianyar; The Haven Seminyak dan The Haven Suite Pantai Brawa; serta kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kabupaten Badung. Acara ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.
Rencananya, hasil sketsa dibukukan dan digunakan Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan pesona Indonesia dari sisi keindahan Nusantara dalam sketch. Hingga Rabu (27/2/2019), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Chief Executive Officer Panorama Group Budi Tirtawisata dipastikan datang dan membuka pertemuan itu.
Sejumlah acara digelar selain sket bersama, seperti workshop hingga lelang untuk umum dan tukar sket antarpeserta. Dana yang terkumpul dalam acara lelang sket akan disumbangkan ke lembaga penyalur dana kemanusiaan.
Acara sketch internasional ini berjalan mulai pertengahan tahun 2017 lalu di beberapa kota seperti Yogyakarta dan Surabaya. Bali merupakan tuan rumah kesekian dan Jakarta menjadi kota terakhir perjalanan mereka di pertengahan tahun ini.
Rudy Ao, Founder Urban Sketcher (USK) Bali, mengapresiasi gelaran sket bersama ini. “Acara ini pertama kalinya di Bali dan berharap berlanjut setiap tahunnya.,” katanya.
Menurutnya, sket menjadi salah satu alternatif memaknai suatu lokasi termasuk destinasi wisata selain melalui foto. Sket bagi para penghobinya, lanjut Rudy Ao, menjadi salah satu pemersatu serta sarana mengenalkan daerah termasuk wisata masing-masing asal penghobi.
“Biasanya, sket ini dapat muncul ketika seorang penghobinya tengah berwisata dan tak mengenal perbedaan usia, ras, asal. Penghobi ini bisa berkumpul bersama,” ujarnya.
Biasanya, sket ini dapat muncul ketika seorang penghobinya tengah berwisata dan tak mengenal perbedaan usia, ras, asal. Penghobi ini bisa berkumpul bersama
Sementara Asisten Deputi Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani mengapresiasi acara ini. Menurutnya, hal ini menarik menjadi ajang promosi baru dengan melihat sisi lain destinasi melalui sketsa. “Selama ini orang melihat destinasi dari foto. Ternyata, sketsa juga menarik dan menyenangkan terutama bagi para penghobi sketch,” katanya.
Sketcer yang juga Presiden Direktur PHM Hospitality Mira Boma berterimakasih atas dukungan kementerian dari acara travel para sketcher. Hal ini memang tidak baru bagi penghobi sketcher. Tetapi, berjalan bersama dari berbagai negara dan datang di beberapa tempat di Indonesia itu menyenangkan. Masing-masing sketcher dapat saling berbagi pengalaman dan teknik sket bersama.
Hal serupa juga dikatakan Chief Executive Officer Panorama Group Budi Tirtawisata. “Pariwisata menjadi pilihan bisnis sejak tahun 1972 dan berupaya berbagai cara berpartisipasi mempromosikan Nusantara,” kata Budi.
Pada acara di Bali, sejumlah bintang sketcher internasional dan nasional datang di antaranya : Paul Wang (ig: @paulwang_sg) yang berkolaborasi dengan William Sim (ig: @merchantofhappiness), Don Low (ig: @donlowart), Achilles UhkyUhky Estremos (ig: @uhky_uhky), Ch\'ng Kiah Kiean (ig: @kiahkiean), Rudy AO (ig: @rudyao), Irwan IWE (ig: @irwan_widjayanto), LK Bing (ig: @lkbing), Sheila R. Putri (ig: @sheilasplayground) dan Nadia Mahatmi (ig: @nadiamahatmi).
Mereka akan memberikan tips, berbagi pengalaman serta sket bersama. Tujuannya agar dapat saling membuka wawasan untuk teknik baru, perspektif baru, dan memperkaya hubungan antara bintang sketcher bersama peserta.
Hari pertama acara sketsa akan dimulai di The Haven Suits Bali Berawa, dengan program Travel Sketch di Pantai Berawa yang indah, Pura Perancak dan Desa Nelayan. Dilanjutkan dengan sesi berbagi yang akan diikuti dengan santap malam dan pembukaan 1O1 Travel Sketch dengan sajian Megibung - hidangan tradisional bergaya Bali.
Di hari kedua, para sketcher diberi kebebasan untuk memilih aktivitas mereka sendiri. Peserta dapat memilih untuk menjelajahi dan membuat sketsa Desa Ubud, seperti Puri Ubud, Pasar Seni Ubud, Pura Saraswati, Museum Puri Lukisan, dan Subak Juwuk Manis (Sawah Ubud). Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi tempat hari terakhir berkumpul.
Penyelenggara juga membuka program "Sketching for Kids (Sketsa untuk Anak)", yang didampingi oleh Nadia Mahatmi. Acara anak-anak digelar di GWK.
Peserta tidak dibatasi hanya dari komunitas sketcher, umum juga boleh mengikutinya. Siapa pun yang ingin mengikuti membayar Rp 350.000 per orang untuk dewasa dan anak-anak Rp 150.000 per anak.
Baca juga Agenda Seni: Pameran Sketsa 41 Perupa Bali