Real Madrid bisa menghentikan tren positif Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu. Mereka tinggal memukul secepat mungkin dan membangun benteng yang kokoh.
MADRID, SELASA – Barcelona sejak awal Februari seperti mesin yang lambat panas. Pertahanan mereka rapuh pada awal laga. Real Madrid pun tidak perlu khawatir jika bisa memanfaatkan kelemahan rival besarnya itu pada laga kedua semifinal Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (28/2/2019) pukul 03.00 WIB.
Real tidak perlu lagi mengingat catatan bagus Barcelona ketika tampil di kandang mereka itu. Seperti dilansir laman Marca, Barcelona sudah tampil di Bernabeu sebanyak 25 kali dalam dua dekade terakhir. Barcelona menang 11 kali, imbang enam kali dan kalah 8 kali.
Kedatangan terakhir Barcelona ke kandang Real terjadi pada Desember 2017 dalam laga Liga Spanyol ketika mereka menang 3-0. Catatan bagus Barcelona itu cukup membuat Real waspada. Apalagi, laga kedua semifinal Copa del Rey ini sangat menentukan bagi Real untuk merebut trofi kompetisi domestik, karena mereka tidak mungkin lagi mengejar Barcelona yang sangat kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol.
Kedua tim bermain imbang 1-1 pada laga pertama di Stadion Camp Nou, tiga pekan lalu. Real sudah unggul satu gol tandang sehingga jika laga kedua berakhir imbang 0-0, Real melaju ke final. Namun, mereka juga harus ingat, produktivitas gol Barcelona kini sudah pulih.
Bintang Barcelona Lionel Messi pulih dari cedera dan baru saja mencetak hattrick ke-50 dalam kariernya ketika mengalahkan Sevilla, 4-2. Partnernya di lini depan, Luis Suarez, juga sudah bisa memecah kebuntuan gol dalam laga itu.
Meski demikian, masih ada jalan bagi Real jika melihat begitu rapuhnya pertahanan Barcelona pada menit-menit awal laga. Koresponden ESPN, Graham Hunter, menilai tren buruk Barcelona itu dimulai ketika tim asuhan pelatih Ernesto Valverde itu ditahan imbang Valencia 2-2 di Liga Spanyol, awal Februari.
Valencia bisa membobol gawang Barcelona dua kali dalam waktu 32 menit sejak laga dimulai. Barcelona beruntung memiliki Messi, yang bisa menyamakan kedudukan dengan mencetak dua gol. Pada laga inilah kaki kanan Messi cedera dan tidak bisa tampil maksimal pada laga-laga berikutnya.
Real sebenarnya sudah membuktikan rapuhnya pertahanan Barcelona itu pada laga pertama semifinal Copa del Rey. Mereka membobol gawang Barcelona lebih dulu melalui Lucas Vazquez pada menit keenam. Kekurangan Real adalah mereka tidak bisa menjaga keunggulan itu, sehingga Malcom bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Celah itu juga bisa dimanfaatkan Sevilla yang bisa mencetak gol ke gawang Barcelona pada menit ke-22 sebelum akhirnya kalah 2-4. Hunter lalu mengibaratkan Barcelona seperti orang tua yang mengalami sakit punggung, mereka butuh waktu untuk meluruskan punggung dan berjalan.
”Pesan untuk Real sudah jelas, pojokkan Barcelona, terus menekan, dan selesaikan laga setidaknya dalam 20 menit pertama,” tulis Hunter.
Tidak takut
Pelatih Real Madrid Santiago Solari menyadari, laga ini akan sangat sulit. Namun, ia membantah timnya merasa takut, terutama terhadap Messi yang selalu bisa mencari celah untuk mencetak gol. ”Takut adalah kata yang tidak ada dalam kamus tim-tim seperti kami,” ujarnya.
Sebaliknya, kata Solari, Real sangat fokus menghadapi laga ini meski konflik di kamar ganti tidak pernah berakhir. Setelah muncul ketegangan terkait Isco yang jarang dimainkan, kini giliran Gareth Bale yang bermasalah. Penyerang asal Wales itu sering gusar karena juga jarang dimainkan dan Bale sampai meluapkan kekesalannya itu ketika mereka mengalahkan Levante 2-1, Minggu (24/2/2019).
“Saya melihat Bale dan pemain lainnya 100 persen siap,” kata Solari. Namun, ia enggan mengumumkan apakah Bale akan menjadi pemain inti pada laga el clasico nanti. Selama ini, posisi Bale sering tergusur oleh Vinicius Junior, talenta muda Brasil, yang berhasil merepotkan Barcelona pada laga pertama semifinal.
Selain itu masih ada Karim Benzema. Lini depan Real punya kualitas untuk memukul Barcelona secepat mungkin. Jika taktik mencetak gol cepat itu berhasil, tinggal bagaimana mereka mampu membangun pertahanan kokoh sebelum Barcelona kembali panas. (REUTERS)