AHY Dibantu Soekarwo dan Nachrowi Pimpin Pemenangan Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyonomenunjuk putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk memimpin pemenangan Demokrat di Pemilu 2019. Dia akan dibantu Soekarwo dan Nachrowi Ramli.
Oleh
A Ponco Anggoro
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menunjuk putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk memimpin pemenangan Demokrat di Pemilu 2019. Dia akan dibantu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jawa Timur yang juga eks Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Nachrowi Ramli.
Keputusan diambil Susilo Bambang Yudhoyono karena dirinya harus mendampingi istrinya, Ny Ani Yudhoyono, yang sakit kanker darah dan hingga kini masih menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura.
Kabar Agus Harimurti Yudhoyono, atau kerap disapa AHY, akan memimpin pemenangan Demokrat di Pemilu 2019 sudah pernah disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar, Jumat (15/2/2019).
Saat itu, dia menyebut AHY yang juga menjabat Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat akan memimpin strategi pemenangan Demokrat di Pemilu 2019 berdasarkan masukan dan arahan dari Yudhoyono.
Kabar itu kemudian terkonfirmasi saat jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, di Jakarta, Kamis (28/2/2019). Dalam jumpa pers, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan membacakan dua surat yang ditulis langsung oleh Yudhoyono di Singapura.
Salah satunya berisi sepuluh poin arahan Yudhoyono yang antara lain menyebutkan penunjukan AHY sebagai penanggung jawab dan memimpin pemenangan Demokrat di 2019.
Dalam melaksanakan tugasnya, Yudhoyono menunjuk Soekarwo dan Nachrowi untuk membantu. Soekarwo didapuk menjadi koordinator pemenangan di wilayah timur Indonesia, sedangkan Nachrowi di wilayah barat.
Sebagai koordinator, Soekarwo dan Nachrowi bakal mengoordinasikan kampanye Demokrat di daerah. Di wilayah timur antara lain di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara untuk wilayah barat, Nachrowi mengoordinasikan kampanye antara lain di Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan Lampung.
Menurut Hinca, keduanya dipilih karena memiliki kekuatan serta kepemimpinan di basis-basis daerah. Selain itu, mereka dikenal oleh kader Demokrat karena keduanya merupakan pejabat teras partai.
Tidak ada perubahan
Selain itu, dalam surat disebutkan pula bahwa susunan kepengurusan Demokrat tidak berubah. Hinca menegaskan hal itu dua kali. Hal ini menyusul beredarnya isu bahwa AHY akan menggantikan Yudhoyono sebagai Ketua Umum Demokrat.
”Oleh karena itu, konferensi pers ini dilakukan agar informasinya tidak simpang siur di masyarakat ataupun kader partai kami,” kata Hinca.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menambahkan, pergantian ketua umum hanya bisa melalui kongres dan rencana kongres Demokrat berikutnya baru akan dilaksanakan tahun 2020.
Sementara dalam surat kedua, Yudhoyono meminta seluruh kader dan calon anggota legislatif (caleg) Demokrat tetap semangat berkampanye. Dia berharap, seluruh kader dan caleg mampu meraih target suara yang telah dipatok Demokrat sebelumnya, yaitu 15 persen dari total suara di Pemilu 2019. (DIONISIO DAMARA)