Pendaftaran UTBK Mulai 1 Maret, Siswa agar Verifikasi Data Sejak Awal
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer dimulai pada Jumat (1/3/2019). Sekolah tidak perlu mengunggah ulang data siswa karena sudah terintegrasi semenjak pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Namun, siswa tetap perlu melakukan verifikasi ulang dan finalisasi data.
“Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dimulai pada pukul 10.00. Harap semua siswa kelas XII segera melakukan verifikasi dan finalisasi. Jangan menunggu hingga saat-saat terakhir,” kata Koordinator Harian Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dimulai pada pukul 10.00. Harap semua siswa kelas XII segera melakukan verifikasi dan finalisasi.
UTBK merupakan perubahan sistem di dalam pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sebelumnya, SBMPTN dilakukan melalui ujian tertulis serentak secara nasional. Siswa sudah harus menentukan dua program studi (prodi) dan PTN yang mereka tuju. Kesempatan untuk mengikuti ujian juga hanya satu kali.
Per tahun 2019, SBMPTN dilakukan melalui UTBK. Pendaftarannya dilakukan dalam dua gelombang, yaitu tanggal 1 Maret – 24 Maret dan 25 Maret – 1 April. Setiap gelombang hanya membuka kesempatan bagi siswa untuk mendaftar satu kali. Setelah mendaftar, siswa harus segera membayar biaya mengikuti UTBK sebesar Rp 200.000.
“Dalam pendaftaran, pastikan agar memilih lokasi ujian dan waktu tes yang sesuai dengan kemampuan. Sebab, apabila sudah memilih tidak bisa diubah,” tutur Budi. Terdapat 74 pusat pelaksanaan UTBK yang berada di PTN. Bentuk tes terbagi menjadi dua pilihan paket, yaitu sosio-humaniora dan sains-teknologi.
Dari sisi jadwal, tes dilakukan 10 kali sepanjang akhir pekan 13 April hingga 26 Mei. Hasil tes diumumkan 10 hari setelah tes diambil. Apabila siswa tidak puas dengan hasil tes, ia boleh mengikuti tes satu kali lagi. Siswa juga berhak untuk mengulang atau pun mengganti paket tes. Setelah itu, siswa harus memilih salah satu dari hasil tes yang akan digunakan untuk mendaftar ke PTN dan prodi.
Tes dilakukan 10 kali sepanjang akhir pekan 13 April hingga 26 Mei. Hasil tes diumumkan 10 hari setelah tes diambil. Apabila siswa tidak puas dengan hasil tes, ia boleh mengikuti tes satu kali lagi.
Budi mengatakan, metode ini bertujuan agar siswa bisa mengukur kemampuan sebelum memutuskan prodi dan PTN yang sesuai dengan minat, bakat, dan kapasitasnya. Harapannya, praktik ini bisa mengeliminir kemungkinan siswa salah memilih jurusan atau pun terpaksa memilih prodi tertentu karena paksaan orangtua.
Sosialisasi
Guru Bimbingan dan Konseling SMA Dua Mei, Tangerang Selatan, Banten, Amalia Puspita mengungkapkan, sosialisasi kepada orangtua sudah dilakukan sejak siswa duduk di kelas X. Siswa ditanya mengenai cita-cita mereka serta strategi untuk mencapainya. Di saat yang sama, mereka juga diberi informasi dan kebebasan untuk melihat bidang-bidang lain yang mungkin menarik minat mereka.
“Apalagi, sekarang ada berbagai profesi baru yang belum dikenal orangtua. Siswa memiliki waktu hingga kelas XII untuk merefleksikan jika cita-cita yang mereka utarakan di kelas X memang sesuai dengan perkembangan kemampuan,” katanya.
Pada awal semester pertama di kelas XII, siswa diberi ujian untuk melihat minat dan bakat. Amalia mengatakan, kemampuan siswa dipetakan menjadi enam kategori yang bisa saling beririsan, yaitu realistis, investigatif, artistik, sosial, wirausaha, dan konvensional. Dari sini mulai terlihat peta minat siswa.
Kemampuan siswa dipetakan menjadi enam kategori, yaitu realistis, investigatif, artistik, sosial, wirausaha, dan konvensional. Dari sini mulai terlihat peta minat siswa.
“Baik orangtua maupun siswa diberi tahu hal ini agar mereka bisa mempertimbangkan kepribadian, minat, dan kemampuan siswa dalam memilih prodi. Misalnya, anak yang senang bersosialisasi jangan dipaksa masuk ke jurusan yang mungkin membatasi waktu untuk bertemu orang-orang,” katanya.
Kepala Sekolah SMA Dua Mei Hendi Subarman menuturkan, siswa bisa mulai mencicil melakukan verifikasi. Untuk saat ini, mereka sedang melakukan ujian praktik hingga tanggal 8 Maret.