logo Kompas.id
UtamaBencana Katastropik
Iklan

Bencana Katastropik

Oleh
André Möller
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GwYRgfwVpT4aPLcpEkXzD-XTbyc=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fbahasa-featureImage.png

Bahasa yang digunakan di negara yang sering dilanda bencana tentu saja memerlukan sejumlah kata dan istilah yang berkaitan dengan bencana-bencana tersebut. Setelah tahun 2004, kata tsunami, yang berasal dari bahasa Jepang, mendunia dan juga jadi bagian dari bahasa Indonesia. Meski begitu, bahasa Aceh telah kenal kata smong sebagai penggantinya. Sampai sekarang, kata yang mencerminkan kearifan lokal ini belum masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata tsunami, di lain pihak, telah terekam dengan arti “gelombang laut dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut (biasanya terjadi di Jepang dan sekitarnya)”. Rujukan ke Jepang terasa agak janggal, mengingat dekatnya Indonesia dengan gempa bumi dan tsunami yang dapat diakibatkannya.

Tahun 2018 merupakan tahun yang berat bagi Indonesia, bila dilihat dari sisi bencana alam. Sebut saja gempa bumi yang terjadi di luar Lombok dan gempa bumi dan tsunami yang diakibatkannya yang memorakporandakan Palu dan sekitarnya. Awal 2019 pun terasa berat dengan ulah Anak Krakatau yang tetap berlanjut dan meningkatnya aktivitas beberapa gunung api yang lain. Hampir bisa dipastikan bahwa sejumlah bencana alam yang lain menanti.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000