Penulis buku Shannon Alder pernah menyampaikan, keindahan pelangi akan muncul setelah badai besar. Namun, tidak sama halnya dengan badai yang melanda tubuh Inter Milan. Setelah badai besar berlalu di Stadion Giuseppe Meazza, markas Inter, badai lain lanjut menerpa mereka.
Persoalan yang merundung ”Nerazzurri” tidak ada habisnya. Konflik antara ujung tombak mereka, Mauro Icardi, dan klub masih berlanjut. Icardi yang marah sejak dicopot dari posisi kapten, 15 Februari 2019, belum kembali bermain.
Icardi kembali tidak terlihat saat Inter ditumbangkan tim papan bawah, Cagliari, 1-2, di Stadion Sardegna Arena, Sabtu (2/3/2019) dini hari WIB. Penyerang asal Argentina itu digantikan oleh pemain muda Lautaro Martinez.
Keadaan itu pun membuat Inter dalam kondisi tidak sehat. Mereka tidak mampu meraih poin penuh dalam dua laga terakhir di Serie A. Sebelumnya, mereka dipaksa imbang dari Fiorentina.
Di satu sisi, konflik tersebut pastinya sedikit banyak berpengaruh pada fokus tim. Di sisi lain, mereka merindukan ketajaman pemain yang sudah mencetak 122 gol dalam lima musim tersebut.
Terbukti, pada laga melawan Cagliari, tim asuhan Luciano Spalletti kesulitan mencetak gol. Dari 24 percobaan tendangan, hanya satu tendangan dari Martinez yang berbuah gol. Sementara itu, pada saat laga hampir berakhir, Spalletti terpaksa menurunkan pemain bertahan Andrea Ranocchia sebagai penyerang karena tidak punya opsi lain.
”Kami gagal menang hari ini, padahal menciptakan banyak peluang. Di momen seperti ini, kami membutuhkan Mauro. Dia sangat penting untuk kami,” kata Martinez.
Meski begitu, ia menyampaikan, semua itu kembali lagi pada keputusan Icardi. Mereka sangat membutuhkannya, tetapi tidak bisa membantu banyak menyelesaikan masalah ego sang senior.
Spalletti masih belum menjawab teka-teki tidak diturunkannya Icardi. Dia hanya merujuk seakan-akan sang mantan kapten yang tidak ingin hadir di lapangan. ”Saya hanya bisa mengatakan yang sama. Jika Anda peduli dan ingin membantu Inter, Anda seharusnya berada di lapangan,” kata mantan pelatih AS Roma tersebut.
Spekulasi Icardi memang terus bergulir. Sky Sports Italia mengabarkan, Icardi menolak bermain sejak dicopot sebagai kapten. Namun, informasi terakhir, dia mengaku tidak bisa bermain karena cedera dan membutuhkan operasi.
Di sisi lain, Icardi juga dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan pihak Inter untuk memperpanjang kontrak. Hal itu untuk menjaganya tidak pergi ke Juventus ataupun Real Madrid, yang menjadi isu utama belakangan ini.
Badai di tubuh Nerazzurri akibat perselisihan dengan pemain bintang terus terjadi. Sebelumnya, penyerang sayap Ivan Perisic bermasalah dengan Spalletti pada Januari 2019. Saat akhir bulan, sang pemain sempat meminta izin pindah ke klub Inggris, Arsenal, padahal dia masih terikat kontrak hingga 2022.
Terusik
Hal itu membuat Spalletti dan pendukung Inter geram. Alhasil, Spalletti mencadangkan Perisic dalam beberapa laga sebelum akhirnya transfer ke Arsenal tidak terwujud karena negosiasi tidak menemukan titik terang.
Perselisihan dengan Perisic membuat ruang ganti Inter terusik. Hasilnya, mereka kalah di tiga pertandingan melawan Torino dan Bologna di Serie A serta gugur dari Coppa Italia seusai kalah dari Lazio. Ketiganya dalam rentang akhir Januari hingga awal Februari, setelah kisruh transfer Perisic.
Setelah persoalan itu, Perisic baru mulai kembali menyatu dengan tim saat laga kedua babak 32 besar Liga Eropa melawan Rapid Vienna, 22 Februari 2019. Saat itu, dia mencetak salah satu gol kemenangan untuk Inter. Namun, belum sempat menikmati kejayaan, badai berlanjut akibat drama Icardi.
Rentetan permasalahan yang memengaruhi hasil membuat Inter terancam keluar dari posisi empat besar di Serie A. Mereka kini mengoleksi 47 poin dari 26 laga. Posisi mereka berpotensi dikejar oleh peringkat ke-4, AC Milan (46 poin), dan peringkat ke-5, AS Roma (45 poin), yang baru akan menjalani laga ke-26 pada akhir pekan.
Badai tanpa ujung terus mendera pasukan Nerazzurri. Setelah drama Perisic baru saja selesai, kini berlanjut dengan Icardi. Kalau begitu terus, kapan pelangi akan datang ke langit Giuseppe Meazza? (SKY SPORTS ITALIA)