Pipa Air Bocor, Mal Taman Anggrek Sempat Tergenang
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Salah satu area pusat kebugaran di mal Taman Anggrek, Jakarta, tergenang karena kebocoran pipa pada Sabtu (2/3/2019) pagi. Sabtu siang, kondisinya sudah kembali normal.
Dihubungi pada Sabtu siang, Manajer Promosi dan Periklanan mal Taman Anggrek Elvira Indriasari mengatakan, genangan sudah dapat diatasi sekitar pukul 11.00. Aktivitas di sekitar lokasi yang semula tergenang sudah berlangsung normal kembali.
”Ada kebocoran pipa di area Fitness First yang membuat beberapa bagian di lantai empat sempat tergenang. Kini, kebocoran sudah bisa diatasi dan genangan sudah tidak ada,” kata Elvira.
Cornelia (24), salah satu pengunjung mal Taman Anggrek, mengatakan, dirinya menyadari adanya genangan air ketika berjalan menuju Cinema XXI, Sabtu pagi.
”Saya sadar ada genangan saat saya sedang berjalan menuju bioskop sekitar pukul 10.45. Kata petugas keamanan, ada pipa air yang bocor,” ucap Cornelia saat dihubungi pada Sabtu siang.
Dia menyebutkan, beberapa lampu penerangan di sepanjang jalan menuju bioskop padam saat masih ada genangan. Ia menduga, pemadaman itu dilakukan untuk menghindari hubungan pendek arus listrik.
Setelah selesai menonton film di bioskop, yakni sekitar pukul 13.00, Cornelia melihat sekelilingnya sudah ramai pengunjung. Aktivitas kembali normal, lampu-lampu juga sudah menyala.
Menurut Elvira, sejumlah papan peringatan yang menginformasikan lantai licin juga dipasang beberapa saat setelah lantai dibersihkan dan dikeringkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Ia juga membantah kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa mal Taman Anggrek kebanjiran.
”Kami konfirmasi, itu bukan banjir, hanya genangan,” ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (21/2/2019) ada ledakan yang dipicu oleh pipa gas yang sedang diperbaiki di mal Taman Anggrek. Dalam peristiwa tersebut, setidaknya enam orang terluka serta 14 gerai rusak.
Pihak kepolisian memeriksa sistem instalasi pipa gas di mal tersebut pascaledakan. Hal itu diharapkan mampu mencegah kejadian serupa di kemudian hari. (KRISTI DWI UTAMI)