Calon wakil presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat tak terpecah belah karena pemilihan umum. Setiap pendukung calon presiden dan wakil presiden dipersilakan mendukung pilihannya tanpa harus menyebarkan berita bohong atau fitnah.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat tak terpecah belah karena pemilihan umum. Setiap pendukung calon presiden dan wakil presiden dipersilakan menyokong pilihannya tanpa harus menyebarkan berita bohong atau fitnah.
Ma’ruf seusai menghadiri Silaturahim Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten, Minggu (3/3/2019), mengatakan, pemilihan umum presiden (pilpres) bukan perang tetapi memilih calon presiden dan wakil presiden terbaik.
“Pilpres itu memilih pemimpin negara. Bukan permusuhan. Karena itu, tak perlu ketegangan seperti mau perang. Kita santai saja,” ujar Ma’ruf. Para pendukung calon presiden dan wakil presiden diminta membangun dengan saling mengerti dan jujur.
“Senyum saja tanpa harus mengerutkan dahi sehingga tak terjadi permusuhan. Jangan sebar fitnah, hoaks, dan kebencian,” ucapnya. Karena itu, menurut Ma’ruf, masyarakat diimbau mengecek kebenaran berita mengenai pilpres yang mereka simak.
Menurut Ma’ruf, mereka yang menghadiri Silaturahim Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia berdoa agar presiden dan wakil presiden terpilih tetap menjaga keutuhan Indonesia. “Mereka berniat mengawal pilpres agar berjalan dengan aman sehingga tak terjadi konflik,” ujarnya.
Silaturahim Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia dihadiri sekitar 15.000 orang. Acara itu berlangsung sekitar tiga jam hingga sekitar pukul 12.00. “Kita harus terus berdoa agar pilpres berjalan aman supaya tidak ada kekacauan. Jangan sampai Indonesia terpecah belah,” ujarnya.
Ma’ruf mengatakan, pilpres tidak boleh menimbulkan permusuhan. Masyarakat harus mempertahankan semangat untuk menjaga keutuhan Indonesia. “Jangan sampai kita saling memusuhi dan benci. Kita harus saling mencintai dan menyayangi,” ujarnya.
Ma’ruf mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hasil perjuangan para kusuma bangsa. Di Banten, banyak tokoh yang berjuang sehingga Indonesia bisa merdeka seperti Brigadir Jenderal Syam’un, Ki Wasyid, dan Ahmad Chatib.
Kepala Kepolisian Resor Serang Kota Ajun Komisaris Besar Firman Affandi mengatakan, pihaknya berharap masyarakat menggalang keutuhan selama masa pilpres. ”Wujudkan keutuhan itu dengan kebersamaan antarumat beragama dan warga sebangsa,” katanya.
Selain itu, masyarakat diminta tidak mempercayai hoaks agar Indonesia tetap utuh dan kuat. Pembangunan harus berjalan disertai saling pengertian. “Jangan ada fitnah agar tidak terjadi konflik. Warga Banten harus saling menyayangi,” ucapnya.