MANCHESTER, MINGGU — Dengan sejumlah pemain cedera, pelatih interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, masih mampu membawa timnya meraih kemenangan ke-10 dari 12 laga di Liga Primer Inggris. Perjalanan awal sempurna Ole semakin mempersulit ”Setan Merah” menentukan pelatih tetap musim depan.
MU bangkit pada laga melawan Southampton di Stadion Old Trafford, Sabtu (2/3/2019) malam WIB, untuk menang 3-2. Gol tendangan jarak jauh Romelu Lukaku pada menit ke-89 mengantarkan MU meraih tiga poin penuh sekaligus tidak terkalahkan dalam 12 laga di Liga Primer sejak kedatangan Ole.
Pada awal laga, MU yang ditinggal pemain kuncinya, Jesse Lingard, Anthony Martial, dan Juan Mata, sempat kewalahan menghadapi tim tandang. Southampton unggul lebih dulu pada babak pertama lewat pemain sayap, Yann Valery.
Setan Merah bangkit pada babak kedua. Baru 8 menit laga dimulai, tuan rumah menyamakan kedudukan lewat pemain muda 23 tahun Andreas Perreira. Beberapa menit setelah gol itu, Lukaku membawa MU unggul 2-1.
Sempat lengah, Southampton kembali mencuri gol pada menit ke-75 lewat tendangan bebas indah James Ward Prowse. Namun, hasil tidak bertahan lama setelah Lukaku kembali beraksi pada semenit menjelang laga bubar.
Gelandang bintang MU, Paul Pogba, berkesempatan memperlebar keunggulan pada akhir laga lewat titik putih. Akan tetapi, penaltinya dapat ditahan kiper Angus Gunn.
Kemenangan itu merupakan yang ke-10 dari 12 laga Liga Primer. Dua laga lainnya berakhir imbang. Lewat raihan 32 poin, Ole mengangkat MU dari peringkat ke-6, saat dilatih Jose Mourinho, hingga kini menduduki peringkat ke-4, di atas Arsenal dan Chelsea.
Total Ole sudah menjalani 15 laga bersama MU di seluruh kompetisi. Dia dapat memenangi dua laga melawan Arsenal dan Chelsea di Piala FA. Catatan buruk Ole hanya saat kalah pada leg pertama melawan Paris Saint Germain di 16 besar Liga Champions.
Legenda MU, Peter Schmeichel, meyakini Ole seharusnya menjadi kandidat terkuat di Old Trafford musim depan. ”Dia telah membuktikan hal yang luar biasa. Dia adalah pelatih yang sungguh-sungguh berkualitas,” kata Schmeichel.
Schmeichel kagum kepada kemampuan Ole mengatasi tekanan. Pelatih asal Norwegia tersebut mampu tetap meraih tiga poin, pada dua laga terakhir, dengan pemain kunci yang cedera. Adapun Ole mengandalkan pemain muda seperti Scott McTominay dan Pereira.
”Saya tidak ingat lagi kapan pelatih kami mendapatkan tantangan besar seperti ini. Saya pikir dia telah berhasil keluar dari tekanan itu dan mampu membuat kami semua tersenyum,” puji Schmeichel, salah satu kiper terbaik sepanjang sejarah itu.
Sebelumnya, MU hanya berniat menjalin kerja sama jangka pendek dengan mantan Pelatih Cardiff City itu. Setan Merah mengincar pelatih berpengalaman seperti Zinedine Zidane, Antonio Conte, dan Mauricio Pochettino.
Meski begitu, tampaknya Ed Woodward, Direktur MU, berubah pikiran setelah melihat kualitas Ole. Menurut ESPN FC, saat ini Ole adalah satu-satunya kandidat pelatih MU untuk musim depan.
Sementara itu, Ole mengaku sudah menjalin pembicaraan dengan Woodward. Mereka membicarakan tentang komposisi pemain musim depan. ”Ya, saya sudah memberi tahu siapa pemain yang harus ada di tim musim depan ataupun tidak,” ucap Ole.
Penetapan mantan pemain MU pada era Sir Alex Ferguson itu tentunya bergantung pada hasil akhir musim. Setan Merah masih harus bersaing meraih posisi empat besar serta trofi Piala FA dan Liga Champions. (AFP)