JAKARTA, KOMPAS — Mahasiswa dari keluarga tak mampu akan semakin terbantu dalam mewujudkan cita-cita. Pemerintah menerbitkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah mulai 2020. Tak hanya itu, pelatihan juga bisa diperoleh lulusan SMA, SMK, akademi, dan universitas sebelum mendapatkan kerja apabila memiliki Kartu Prakerja.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah ini diperkenalkan Presiden Joko Widodo saat bertemu warga Cikarang dan para pedagang bakso dalam Gebyar Bakso Merah Putih di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (3/3/2019). Jokowi kembali menyampaikan hal tersebut saat bertemu sukarelawan Pemuda Pancasila, Minggu sore, di Istora Senayan, Jakarta.
”Ada sebuah harapan, SDM (sumber daya manusia) kita ke depan semakin baik, kita memiliki semakin banyak SDM premium sehingga bisa bersaing, berkompetisi, dengan negara-negara lain,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Bekasi.
Untuk memungkinkan semua anak tak hanya mendapat pendidikan dasar, tetapi juga mendapatkan pendidikan tinggi, disiapkan KIP Kuliah. Mengenai jumlahnya, Presiden mengatakan masih akan dihitung jumlah beasiswa yang akan disiapkan melalui KIP Kuliah. Namun, dia memastikan jumlahnya akan mencapai jutaan orang.
”Kita desain KIP Kuliah karena saya merasakan betul, karena berasal dari keluarga tak mampu dan tinggal di pinggir sungai, kalau enggak bisa sekolah, saya sedih sekali,” kata Jokowi sembari menambahkan rasa syukur karena akhirnya banyak kemudahan diperoleh saat menyelesaikan pendidikan tinggi.
Pelatihan
Selain KIP Kuliah, pemerintah juga menyiapkan Kartu Prakerja. Kartu ini akan mengakomodasi para lulusan SMA, SMK, akademi, dan universitas yang belum mendapat pekerjaan. Pemegang kartu bisa mengikuti pelatihan yang disiapkan pemerintah. Diharapkan pelatihan memudahkan mereka masuk ke pasar kerja. Namun, apabila mereka belum mendapat pekerjaan, ada bantuan jaminan hidup dari pemerintah hingga mendapat pekerjaan.
Di sisi lain, Kartu Sembako Murah juga akan disiapkan untuk ibu-ibu dari keluarga tak mampu. Dengan demikian, anak-anak akan selalu mendapatkan gizi baik dan menjadi manusia cerdas.
Sejauh ini, menurut Jokowi, anggaran untuk KIP Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah belum dibahas. ”Ini program setelah KIP. Nanti mestinya disiapkan untuk 2020, tahun depan,” ujarnya.
Nafsiah, warga Buaran, yang hadir dalam acara silaturahmi calon presiden Joko Widodo dan Pemuda Pancasila menyambut gembira adanya kartu-kartu baru tersebut. Dia mengatakan, warga di kampungnya sangat terbantu dengan Kartu Jakarta Pintar yang diterbitkan Jokowi saat menjabat Gubernur DKI. Selain itu, program kampung deret juga sudah mengubah kampungnya dari wilayah kumuh menjadi permukiman yang bersih.