Penanganan Kasus Kriminalitas Dipastikan Tidak Longgar
Oleh
hendriyo widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy memastikan tidak ada kegiatan patroli ataupun razia yang longgar saat menjelang pelaksanaan pemilu. Tidak ada unit operasi yang dikurangi untuk penanganan kasus kriminalitas.
"Tidak ada unit patroli yang berkurang di tingkat Kepolisian Daerah, Kepolisian Resor, dan Kepolisian Sektor. Sebagai contoh, kegiatan Patroli Biru yang kami lakukan dengan mobil patroli rotator masih terus beroperasi hingga tadi malam," kata Gatot ketika berkunjung ke Kompas, Senin (4/3/2019).
Menurut Gatot, kepolisian saat ini sedang fokus menangani kasus persebaran kabar berita bohong dan pengamanan pemilu. Terkait hal itu, kepolisian telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara yang menarik 25.700 polisi selama masa operasi pada Januari lalu.
Kendati begitu, kepolisian tetap menangani dan mengantisipasi terjadinya kasus-kasus kriminalitas. "Selama Januari hingga Februari 2019, terjadi sedikitnya 9 kasus kejahatan yang berkaitan dengan penikaman atau pembegalan," kata dia.
Gatot mengemukakan, dari sejumlah kasus kriminal yang terjadi dalam dua bulan terakhir, tidak ditemukan motif selain alasan kriminalitas. Tentu saja kasus-kasus tersebut akan terus ditelusuri kepolisian.
Kepolisian tetap akan meningkatkan patroli skala kecil dan besar di sejumlah daerah yang rawan kriminalitas. Kawasan Jalan Daan Mogot akan menjadi salah satu kawasan yang diperhatikan.
Sebelumnya, kasus penikaman warga berinisial I (22) terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pukul 02.00 WIB. Hal itu terjadi saat korban berusaha mempertahankan telepon selulernya.
Korban ditemukan tewas di lokasi kejadian yang jauh dari permukiman warga, yaitu di sekitar Jalan Layang Pesing, sekitar 100 meter dari tempat hiburan New Monggo Mas. Menurut keterangan warga, tempat itu rawan kejadian pembegalan dan penjambretan.
Kepala Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Erick Sitepu menyatakan, korban diikuti pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang setelah pulang dari acara musik. (ADITYA DIVERANTA)