Empat Mantan Kepala Daerah Bertarung di Dapil Jateng IV

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Perajin membuat rancak (tempat) gamelan di Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2018). Kawasan sentra kerajinan rancak gamelan tersebut saat ini memiliki sedikitnya 250 perajin dan produk mereka sebagian telah dipasarkan hingga ke luar negeri.

Daerah pemilihan Jawa Tengah IV yang terdiri dari Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri akan menjadi ajang pertarungan para mantan birokrat. Empat mantan kepala daerah dan wakil kepala daerah di tiga wilayah tersebut mencoba memasuki panggung nasional dengan mengikuti kontestasi anggota DPR.

Mereka adalah Danar Rahmanto (Bupati Wonogiri, 2010-2015), Agus Fatchur Rahman (Bupati Sragen 2011-2016), Begug Purnomosidi (Bupati Wonogiri 2000-2010), dan Paryono (Wakil Bupati Karanganyar 2008-2013).

Berawal dari jabatan pemimpin daerah yang merupakan ranah eksekutif, kini empat tokoh ini mencoba peruntungan beralih ke wilayah legislatif. Meski tergolong pendatang baru di dunia legislatif, mereka akan menjadi pesaing yang patut diperhitungkan mengingat sudah memiliki modal sosial yang tinggi. Mereka populer di daerahnya sendiri dan tentu sudah berpengalaman selama bekerja sama dengan pihak legislatif sewaktu mereka memerintah.

Baca juga: Perang Bintang, Siapa Paling Populer

Baik petahana maupun calon anggota legislatif yang baru harus bekerja keras di dapil yang bisa disebut dapil neraka ini. Pada pemilu 2019 nanti, lima dari tujuh anggota DPR periode 2014-2019 dari dapil ini akan maju kembali. Kepindahan Rahayu Saraswati, keponakan dari calon presiden Prabowo Subianto, dari dapil ini ke dapil Jakarta III sedikit banyak mengubah peta perebutan suara.

Persaingan perebutan tujuh kursi di dapil ini akan sengit terjadi di PDI-P. Pada Pemilu 2014, PDI-P keluar menjadi pemenang di dapil ini dan memperoleh dua kursi di Senayan. Pada April nanti, dua petahana dari PDI-P kembali bertarung, yakni Bambang Wuryanto dan Agustina Wilujeng, yang mendapat nomor urut satu dan dua. Diikuti dengan Danar Rahmanto dan Paryono yang berlabel mantan pimpinan daerah. (LITBANG KOMPAS)