logo Kompas.id
UtamaProses Evakuasi Belum...
Iklan

Proses Evakuasi Belum Dilanjutkan

Tim gabungan masih terkendala medan yang berisiko dari sisi keselamatan. Hingga kedalaman tanah 10 meter di area lubang tambang tertimbun, alat sensor tak mendeteksi detak jantung.

Oleh
HARRY SUSILO/RENY SRI AYU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ev2KLrGqF7KVXMo-fnzc35eaAoo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190301REN05_1551454318-e1551454350606-3.jpg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Sejumlah ambulans disiapkan di sekitar lubang tambag emas ilegal yang tertimbun longsor di Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Jumat (1/3/2019). Proses evakuasi masih dihentikan karena medan terjal dan batuan labil yang membahayakan tim evakuasi gabungan. Strategi baru sedang disiapkan.

BOLAANG MONGONDOW, KOMPAS – Kondisi bebatuan yang labil dan medan terjal di lokasi tambang emas yang runtuh di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, menghambat proses evakuasi petambang yang masih tertimbun. Untuk itu, tim pencari gabungan belum dapat melanjutkan proses evakuasi meskipun alat berat sudah dikerahkan.

Sejak hari keempat pencarian atau Jumat (1/3/2019), evakuasi petambang dihentikan sementara karena tim pencari gabungan memutuskan menggunakan alat berat untuk membuat lubang baru dari atas tambang yang runtuh. Namun, hingga hari keenam pencarian atau Minggu (3/3/2019), evakuasi masih belum dapat dilanjutkan karena kondisi bebatuan di lokasi yang rawan longsor.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000