Sang ”Penembak Jitu” Shamet dan Pembuktian Westbrook
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Bisa jadi Brett Brown, Pelatih Philadelphia 76ers, kecewa karena mantan pemainnya, Landry Shamet, menjadi pemain rookie pencetak tiga poin terbanyak dalam satu pertandingan. Shamet yang dilepas Brown ke Los Angeles Clippers pada Februari lalu justru semakin bersinar.
Shamet merupakan pendatang baru hasil pilihan ke-26 Philadelphia 76ers pada NBA Draft 2018. Shamet bergabung dengan Clippers tatkala klub tersebut melepas Tobias Harris.
Kendati frustrasi karena ditempatkan bukan pada posisinya, permainan Shamet semakin cemerlang. Dalam sembilan pertandingan bersama Clippers, Shamet mampu menyumbang banyak poin melalui tembakan andalannya, yaitu tembakan tiga angka.
Sebenarnya, sebelum pindah ke Clippers, Shamet sudah mencetak rekor tembakan tiga angka di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, pada 8 Januari 2019. Waktu itu, Shamet mencetak poin dari delapan lemparan tiga angka untuk menundukkan Washington Wizards.
Minggu (3/3/2019) malam waktu AS, Shamet membawa Clippers menang 128-107 atas New York Knicks di Staples Center, Los Angeles, California. Shamet diturunkan Pelatih Clippers Doc Rivers sebagai starter.
Bermain sebagai point guard, Shamet mampu menjadi pencetak poin tertinggi Clippers. Ia berhasil membukukan 21 angka dan 3 rebound. Dari total poin itu, tujuh dari 11 percobaan lemparan tiga angkanya membuahkan hasil. Artinya, 21 angka itu dia raih dari lemparan tiga angka. Poin yang dikumpulkan Shamet itu hampir separuh dari total percobaan lemparan tiga angka Clippers. Dari 35 percobaan, Clippers mampu melesakkan bola sebanyak 19 kali.
”Kami semua mengetahui peran kami masing-masing. Saya merasa, kami semua bermain sangat baik bersama-sama,” kata Shamet yang pada 13 Maret nanti berusia 22 tahun.
Dari 19 tembakan tiga angka yang berbuah poin, sebanyak sembilan tembakan terjadi pada kuarter pertama. Begitu kuarter kedua usai, total tembakan tiga angka yang masuk sudah mencapai 14 kali.
Hal itu merupakan rekor tersendiri bagi Clippers. Selain Shamet, beberapa pemain Clipper lain juga turut berkontribusi. Danilo Gallinari mampu menambahkan 20 poin, 7 rebound, dan 4 asis. Tiga dari enam percobaan lemparan tiga angkanya membuahkan hasil.
Shai Gilgeous-Alexander mencetak 15 poin, 4 asis, 3 rebound, dan 1 steal. Dua dari tiga percobaan tembakan tiga angka Shai juga mampu menambah pundi-pundi poin Clippers.
Begitu juga dengan Patrick Beverley yang mencetak 10 rebound, 5 asis, dan 3 poin. Beverley mampu memasukkan satu lemparan tiga angka dari dua upaya percobaan.
”Ketika Shamet mengeksekusinya, rekan-rekannya melihatnya. Mereka memastikan bahwa dia mampu mencetak poin dari lemparannya itu,” ujar Doc Rivers, memuji pemain rookie-nya itu.
Pembuktian Westbrook
Dari Oklahoma City, tuan rumah Oklahoma City Thunder (OKC) mampu menundukkan tamu mereka, Memphis Grizzlies, dengan skor 99-95, pada laga di Chesapeake Energy Arena.
Sebanyak 12 poin dari 22 angka yang dicetak Russell Westbrook pada kuarter keempat pertarungan itu membuat OKC terhindar dari kekalahan.
Hal itu terjadi saat memasuki kuarter keempat. OKC tertinggal 67-75. Bahkan, ketika pertarungan tersisa 6 menit 34 detik, OKC tertinggal 13 poin. Namun, Westbrook menunjukkan bahwa dirinya masih tetap menjadi andalan OKC di kala pemain bintang OKC, Paul George, tidak bisa diturunkan.
”Dengan Paul yang absen, tentu masalah menyerang menjadi tantangan bagi kami. Termasuk pada beberapa laga terakhir kami,” kata Pelatih OKC Billy Donovan, seperti dikutip dari espn.com.
Kemenangan OKC itu menjadi pemutus dari empat kekalahan OKC sebelumnya. OKC kalah saat berhadapan dengan Sacramento Kings dengan skor 116-119, Denver Nuggets (112-121), Philadelphia 76ers (104-108), dan San Antonio Spurs (102-116).
Portis tunjukkan kelas
Pada saat yang sama, dari Capital One Arena, di Washington DC, tim tuan rumah Washington Wizards menang 135-121 atas Minnesota Timberwolves.
Tembakan Bobby Portis yang baru dibeli dari Chicago Bulls pada 6 Februari lalu menjadi penentu kemenangan itu. Bermain selama 28 menit, Portis yang berperan sebagai power forward mampu mencetak double-double dengan 26 poin dan 12 rebound.
Dari jumlah itu, sebanyak 10 poin dia cetak pada kuarter penentu. Poin itu dicetak melalui lemparan 3 angka, driving floating jump shot, lemparan dua angka, dan lemparan bebas.
”Setelah menjalani istirahat NBA All Star, saya benar-benar bisa memberikan penampilan yang baik,” kata Portis.
Pelatih Wizards Scott Brooks menilai, Portis memberikan pengaruh baik dalam permainan tim. Dia juga bagus dalam mengeksekusi tembakan kendati dihalang-halangi.
”Dia memiliki kelenturan dan daya melayang yang baik ketika akan melepaskan tembakan,” kata Brooks.
Karl-Anthony Towns, pemain center bintang NBA All Star Minnesota Timberwolves, juga memuji penampilan Portis.
”Portis dan Jabari Parker bermain dengan energi. Mereka melakukan beberapa tembakan yang tepat waktu. Mereka pemain yang baik,” kata Towns. (AP)