LOSAIL, SENIN — Manajer tim Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli, tidak khawatir dengan hasil tes Valentino Rossi pada tes pramusim 2019 kedua di Sirkuit Losail, Qatar, dan yakin pebalap Italia itu akan bertarung di baris terdepan pada balapan perdana MotoGP musim 2019 di Sirkuit Losail, 10 Maret.
Rossi menyelesaikan tes pramusim di Qatar, akhir bulan lalu, di posisi kelima tercepat. Dia tertinggal kurang dari setengah detik dari rekanya di tim Monster Yamaha, Maverick Vinales. Peraih tujuh kali juara dunia MotoGP itu juga tertinggal dari Vinales saat menempuh jarak panjang.
”Dia tidak pernah secepat itu dan tidak membuat waktu satu putaran yang bagus, tetapi saya tidak khawatir. Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, kami tahu bahwa pada balapan Minggu nanti dia akan berada di depan,” tutur Meregalli, dikutip Motorsport, Senin (4/3/2019).
Meregalli, yang menggambarkan tes pada musim dingin lalu sebagai tes yang sangat positif, menambahkan, masukan yang disampaikan Rossi dan Vinales tidak berbeda meskipun Rossi mengeluhkan kecepatan motornya sangat kurang.
”Itu poin negatif dari motor kami. Yamaha selalu berusaha mengikuti instruksi para pebalapnya. Jika Maverick gembira dengan paketnya, dan Valentino lebih memilih mengambil jalan lain, Yamaha akan berusaha mencari solusi untuk membuat Rossi lebih nyaman,” tutur Manajer tim Yamaha MotoGP itu sambil menambahkan bahwa masukan-masukan Rossi selalu konstruktif.
Meregalli menjelaskan, kedatangan Takahiro Sumi sebagai pemimpin proyek Yamaha MotoGP yang baru langsung memberikan dampak positif di dalam Yamaha. ”Ketika kami mendengar mengenai pemimpin proyek yang baru, kami kira tidak akan ada yang berubah terkait metode kerja. Akan tetapi, ternyata sebaliknya, Sumi memperkenalkan cara bekerja yang baru, baik di tim maupun di Jepang. Sejak dia datang, komunikasi dengan para pebalap dan teknisi menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sumi memperkenalkan cara bekerja yang baru, baik di tim maupun di Jepang. Sejak dia datang, komunikasi dengan para pebalap dan teknisi menjadi lebih baik.
Meregalli menambahkan, dengan mengidentifikasi dan mengakui titik-titik lemah dari motor Yamaha, Sumi menganalisis informasi dan menyimpulkan bahwa tidak perlu membuat desain motor yang baru, tetapi meningkatkan hal-hal penting untuk menjadi potensi motor M1 lebih maksimum.
”Semua hal yang dia sarankan kepada para pebalap sangat diterima, bagaimana bisa meningkat di tikungan, membuat mereka bisa berakselerasi lebih awal. Itulah arahnya,” kata Manajer Tim Yamaha MotoGP itu.
Peran penghubung
Pebalap tim Pramac Ducati, Jack Miller, dan pebalap baru tim pabrikan Ducati, Danilo Petrucci, akan berperan sebagai penghubung antara pebalap tes Michele Pirro dan pemimpin tim balap Ducati, Andrea Dovizioso. Mereka akan terlibat dalam pengujian dan evaluasi komponen-komponen yang dikembangkan oleh pabrikan motor Italia itu.
”Kami memiliki hubungan yang cukup dekat antara tim kami dan pabrikan Ducati, khususnya terkait dengan masalah-masalah pengujian,” kata Miller kepada Crash.net, Minggu (3/3) malam waktu Italia.
Pebalap Australia itu menjelaskan, sebagaimana Petrucci tahun lalu, dirinya pun akan ikut ambil bagian dalam pengujian komponen-komponen Ducati. Dia juga meyakini, Petrucci akan tetap menjalankan perannya itu meskipun sekarang telah bergabung di tim pabrikan Ducati.
”Saya rasa, barang-barang yang akan diuji utamanya diuji oleh Pirro dan kemudian mereka berikan kepada saya atau Petrucci. Kamilah yang menguji berikutnya apakah barang itu bekerja atau tidak. Jika barang itu bekerja cukup baik, mereka akan membawanya ke tim pabrikan. Mereka menggunakan kami sebagai pihakan antara tim pengetes dan pebalap teratas, yang saat ini adalah Dovi,” jelas Miller.