Kurniawan Dwi Yulianto Percaya Diri Meniti Karier Pesepakbola
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·2 menit baca
Kurniawan Dwi Yulianto (42) boleh jadi salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dilahirkan Indonesia. Namun, ”Si Kurus”, julukan Kurniawan justru merasa dirinya adalah pemain biasa, terutama dari segi skill permainan. Menurut pencetak 33 gol dari 59 penampilan di Timnas Indonesia itu, mimpi dan motivasi besar yang membuat dirinya bisa terus berkarir dan mencapai puncak prestasi di klub maupun timnas.
”Saya sebenarnya bukan pemain hebat. Kemampuan saya biasa-biasa saja jika dibanding pemain-pemain lain. Tapi, saya punya kepercayaan diri tinggi. Saya juga tidak pernah takut bermimpi. Hal itu yang memotivasi saya untuk bisa terus berkarir dan meraih sejumlah prestasi di klub maupun timnas,” ujar Kurniawan di sela konferensi MILO Football Championship U-12 2019 di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Walaupun cenderung merendah, sejatinya, Kurniawan bukan pemain biasa di dunia sepak bola Indonesia. Pemain kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 13 Juli 1976 itu menjadi salah satu pemain yang terpilih masuk Timnas Primavera (yunior) yang berlatih di Italia selama satu tahun medio 1993. Pemain bertinggi 174 sentimeter itu juga pernah direkrut tim primavera (yunior) klub Serie A Liga Italia Sampdoria medio 1994.
Kurniawan pun pernah mengenyam karir profesional bersama FC Luzern di Liga Swiss 1994/1995. Selepas malang-melintang di luar negeri, pemain dengan ciri khas kepala plontos itu berkarir di sejumlah klub terbaik di Liga Indonesia dari 1995/1996 hingga terakhir 2012/2013. Selama itu, ia turut membawa klubnya menjadi juara Liga Indonesia, antara lain bersama Persebaya Surabaya pada 2003/2004.
Di tingkat timnas, Kurniawan jadi bagian penting Indonesia ketika meraih perak SEA Games 1997 di Indonesia. Ia pun membantu Indonesia meraih peringkat ketiga Piala Tiger 1998, serta peringkat kedua Piala Tiger 2000 dan 2004.
Praktis, Kurniawan punya karir panjang dari usia 16 tahun hingga 36 tahun. Bila pemain yang tidak memiliki kelebihan, tentu karir Kurniawan tidak akan sepanjang itu. ”Salah satu resep saya bisa punya karir panjang, antara lain saya selalu displin menjaga asupan makanan yang dibutuhkan atlet dan selalu rajin berlatih,” kata Kurniawan berpesan.