Marco Reus Mengembalikan Kepercayaan Diri Dortmund
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
DORTMUND, SENIN - Borussia Dortmund menghadapi misi sulit ketika bertemu Tottenham Hotspur pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (6/3/2019) pukul 03.00 WIB. Satu hal yang membuat Dortmund sedikit tenang dan percaya diri adalah kembalinya sang penyerang Marco Reus.
Penyerang berusia 29 tahun itu baru saja pulih dari cedera otot yang dialaminya ketika menghadapi Werder Bremen pada ajang Piala Liga Jerman pada awal Februari. Sejak saat itu, Dortmund kehilangan produktivitas dan mulai banyak kehilangan poin di Liga Jerman. Kesempatan itu dimanfaatkan Bayern Muenchen untuk menyamai poin Dortmund dan memanaskan persaingan juara.
Dampak absennya Reus juga sangat terasa ketika Dortmund dilibas Spurs 0-3 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Wembley. Kekalahan ini memaksa Dortmund untuk menang minimal 4-0 pada laga kedua nanti jika ingin melaju ke babak perempat final. Ditilik dari sejarah, hanya tiga klub yang mampu lolos ke babak berikutnya setelah mengalami defisit tiga gol atau lebih pada laga pertama di fase gugur, yaitu Barcelona, AS Roma, dan Deportivo La Coruna.
Oleh karena itu, Dortmund pada laga kedua ini membidik sejarah baru. “Saya rasa sudah ada beberapa sejarah yang tercipta di kandang kami. Saya rasa kami akan berhasil,” kata Reus yang sudah mengemas 17 gol dan 11 asis untuk timnya pada musim ini.
Dortmund berani optimstis karena mereka pernah menggilas Atletico Madrid 4-0 di kandang mereka pada fase grup musim ini. Pada laga tandang ke Madrid, Dortmund kemudian kalah 0-2. Namun, kemenangan pada laga kandang itu sudah membuktikan Dortmund memiliki kekuatan lebih ketika berada di rumah sendiri.
“Setiap laga akan selalu berbeda. Situasi saat ini (menghadapi Spurs) sangat berbeda. Kami bisa mencetak banyak gol, tetapi kami harus bermain cerdik,” kata pelatih Dortmund Lucien Favre menanggapi laga kontra Atletico itu. Laga kedua melawan Spurs, kata Favre, akan lebih sulit tetapi Dortmund tidak mengenal istilah mustahil.
Tantangan pada laga kedua ini terasa sangat berat karena Spurs memiliki para pemain yang bisa menjadi ancaman ketika berada di depan gawang. Selain memiliki Harry Kane yang juga sempat absen karena cedera seperti Reus, Spurs juga memiliki Son Heung Min yang sudah mencetak 9 gol ke gawang Dortmund dalam 11 laga. Pada musim 2017-2018, Spurs juga pernah menang 2-1 di kandang Dortmund.
Meski pernah menang di Signal Iduna Park, Kane paham betul bahwa tuntutan untuk mengulangi kemenangan itu sangat sulit. Bagi Kane, tekanan para fans Dortmund di stadion itu terasa sangat nyata. “Mereka punya fans yang sangat fantastis. Kami sudah unggul 3-0 tetapi kami masih harus ke sana dan bekerja keras untuk bisa melaju ke babak perempat final,” kata Kane seperti dikutip laman UEFA.
Apalagi Spurs saat ini sedang berusaha bangkit setelah tampil buruk dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris. Setelah mengalahkan Dortmund 3-0, Spurs kemudian kalah 1-2 dari Burnley, kalah 0-2 dari Chelsea, dan bermain imbang 1-1 melawan Arsenal. Harapan Spurs untuk menyelinap di antara Manchester City dan Liverpool dalam perebutan juara Liga Inggris sudah pupus.
Namun Spurs masih punya harapan di ajang Liga Champions. Mereka kini tinggal tampil sebaik mungkin untuk mengatasi perlawanan Reus dan kawan-kawan di stadion yang intimidatif itu. (AFP/REUTERS)