Harga Tiket Pesawat Meroket, Penumpang Kapal Laut Naik 300 Persen
Oleh
Nikson Sinaga
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Penumpang Kapal Motor Kelud jurusan Medan-Batam- Jakarta membeludak karena harga tiket penerbangan yang meroket. Jumlah penumpang naik 300 persen dari yang biasanya 700 orang meningkat menjadi lebih dari 2.100 orang sekali jalan. Dengan naik kapal, penumpang dapat menghemat ongkos dan membawa barang cukup banyak meskipun harus menambah waktu perjalanan.
Saat jadwal pemberangkatan Kapal Kelud, Selasa (5/3/2019), para penumpang tampak mengantre untuk mendaftar ulang dan naik ke KM Kelud di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Antrean memanjang dari dalam gedung terminal hingga ke luar gedung terminal. Para penumpang tampak membawa banyak barang bawaan, seperti koper, tas, karung, dan kardus.
”Harga tiket penerbangan naiknya enggak masuk akal. Biasanya Medan-Jakarta hanya sekitar Rp 800.000, sekarang sudah Rp 1,9 juta. Ditambah lagi biaya bagasi bisa sampai Rp 500.000,” kata Suryani (55), penumpang KM Kelud tujuan Jakarta.
Suryani bersama tiga saudaranya pun akhirnya memutuskan naik KM Kelud kelas ekonomi dengan harga tiket Rp 422.000 per orang. Kalau naik pesawat, mereka berempat harus membayar total Rp 7,6 juta ditambah biaya bagasi. ”Kalau naik kapal laut, kami hanya membayar sekitar Rp 1,6 juta. Kami bisa hemat lebih dari Rp 6 juta,” katanya. Mereka memilih naik kapal laut karena harga tiketnya lebih murah meskipun mereka baru tiba di Jakarta pada Kamis (7/3) sore, atau menempuh perjalanan selama tiga hari dua malam.
Suryani mengatakan, ia dan saudaranya datang ke Medan karena orangtua mereka meninggal di Medan. Mereka terbang dari Jakarta ke Medan dua pekan lalu. Karena terdesak, mereka terpaksa membeli tiket penerbangan untuk empat orang, total Rp 8 juta.
Hari Windoko (38), penumpang KM Kelud tujuan Batam, juga memilih naik kapal laut. Ia yang bekerja sebagai anak buah kapal di Batam biasanya rutin pulang ke Medan setiap bulan untuk bertemu anak dan istrinya dengan penerbangan murah yang biasanya Rp 600.000. Kini, harga tiket penerbangan Medan-Batam meroket hingga Rp 1,6 juta.
”Saya sudah dua bulan tidak pulang karena harga tiket pesawat yang naik. Karena rindu anak istri, saya akhirnya naik kapal laut saja,” kata Hari.
Hari pun memilih tiket kelas ekonomi Medan-Batam yang harganya Rp 230.000 per orang. Dengan tiket kelas ekonomi, setiap penumpang mendapat satu tempat tidur di dek terbuka. Mereka juga mendapat makanan selama perjalanan. Kapal tersebut juga menyediakan kelas 1 dan kelas 2 dengan tempat tidur di dalam kamar. Mereka akan tiba di Batam pada Rabu (6/3) siang pukul 10.00 atau menempuh perjalanan selama 24 jam.
Kepala Operasional PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Medan Irwansyah mengatakan, jumlah penumpang KM Kelud meningkat cukup pesat sejak harga tiket pesawat naik. Mereka pun meningkatkan pelayanan untuk mengurangi antrean panjang. Para penumpang, misalnya, dipersilakan naik ke kapal tiga jam sebelum kapal berangkat untuk mengurai antrean.
Jumlah penumpang KM Kelud meningkat cukup pesat sejak harga tiket pesawat naik. (Irwansyah)
Irwansyah mengatakan, KM Kelud berangkat sekali seminggu dari Belawan. Kapal itu tiba setiap Senin dan berangkat pada Selasa. Sekitar 80 persen dari penumpang merupakan penumpang tujan Batam.
Supervisi Terminal Penumpang Bandar Deli PT Pelabuhan Indonesia 1 Cabang Belawan Yusuf Masangket mengatakan, mereka menambah petugas keamanan untuk mengimbangi jumlah penumpang yang bertambah. Mereka juga hanya mengizinkan penumpang yang bisa masuk ke gedung terminal, sementara pengantar hanya bisa sampai di halaman.