Telkomsel Indonesia International Motor Show 2019 menjadi ajang kolaborasi inovasi industri otomotif dengan industri berbasis digital. Pameran yang akan digelar 25 April-5 Mei 2019 tersebut ditargetkan menarik sekitar 530.000 pengunjung dengan transaksi Rp 4,4 triliun.
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 dikunjungi 503.447 orang dengan transaksi Rp 3 triliun. Adapun IIMS 2018 dihadiri 526.431 pengunjung dengan transaksi Rp 4,4 triliun.
"Di penyelenggaraan tahun 2019 ini Telkomsel menjadi titling sponsor, sehingga nama pameran menjadi Telkomsel IIMS," kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Platform e-dagang Shopee digandeng sebagai mitra resmi e-dagang dan mitra eksklusif penjualan tiket secara dalam jaringan Telkomsel IIMS 2019.
Hendra mengatakan, Telkomsel IIMS 2019 menjadi ajang pameran berbagai merek mobil, sepeda motor, dan beragam produk industri pendukung otomotif.
Berbagai program unggulan siap ditampilkan pada pameran yang rencananya digelar 25 April-5 Mei 2019 di Jakarta International Expo Kemayoran.
Truk tambang raksasa -dengan roda berukuran sekitar 2,5 meter- serta kapal dari Indonesia Boating Gathering yang juga ditampilkan diharapkan makin menarik pengunjung di pameran tersebut.
Manager Corporate Communication Telkomsel Singue Kilatmaka menuturkan, keterlibatan di IIMS memberi peluang memperluas segmen.
"Kami melihat IIMS merupakan event tahunan yang cukup besar di industri otomotif. Programnya beragam dan menarik," katanya.
Menurut Singue, dalam penyelenggaraan Telkomsel IIMS 2019, pihaknya akan membawa pengalaman digital bagi pengunjung. Ada berbagai program gaya hidup digital yang akan ditampilkan di pameran tersebut.
Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar menambahkan, sebagai mitra resmi e-dagang dan mitra eksklusif penjualan tiket secara dalam jaringan (daring), Shopee menyiapkan sejumlah program di Telkomsel IIMS 2019. Pembelian tiket pameran di Shopee berlangsung pada 21 Maret-5 Mei 2019.
Deputy Director Marketing BCA Finance Carolina Lukito mengatakan industri otomotif tidak terpisahkan dari perusahaan pembiayaan. Apalagi banyak masyarakat di Indonesia yang membeli kendaraan secara kredit.(CAS)
