JAKARTA, KOMPAS - Sejak awal Maret 2019 ini, siswa sekolah menengah kejuruan yang mengikuti Program Vokasi Bogasari 2019 mengikuti praktik kerja di beberapa pengusaha yang memiliki usaha kecil dan menengah (UKM). Praktik kerja di UKM mitra Bogasari ini merupakan rangkaian kurikulum vokasi yang ditetapkan Bogasari dengan sekolah.
“Para siswa SMK kelas XI jurusan tata boga ini akan mengikuti praktik kerja di UKM selama 2 bulan, yakni di UKM Evalia Bakery dan UKM Sari Utami Bakery. Keduanya merupakan UKM mitra binaan Bogasari yang tergabung dalam Bogasari Mitra Card dengan lokasi usaha di Jakarta Utara,” kata Anwar Agus, Vice President People & Organization Development PT Indofood Tbk Divisi Bogasari, dalam siaran pers, Senin (4/3/2019).
Anwar menambahkan, dengan terjun langsung di UKM, maka para siswa akan semakin siap terjun di dunia kerja setelah lulus SMK. Karena selama praktik di UKM para siswa akan belajar banyak hal mulai dari proses pengadaan bahan sampai ke pemasaran. Bahkan, targetnya para siswa SMK ini juga siap menjadi start up milenial.
Program Vokasi Bogasari 2019 ini merupakan program yang pertama kali dilakukan. Namun, sudah hampir 20 tahun, Bogasari menjalankan program pemagangan rutin atau praktik kerja lapangan untuk siswa SMK dan mahasiswa. Sedangkan program vokasi ini merupakan bukti dukungan Bogasari kepada pemerintah dalam pelaksanaan Program Vokasi yang dicanangkan Kementerian Perindustrian.
Sebagai proyek percontohan, ada dua SMK yang kerja sama vokasi dengan Bogasari yakni SMKN 33 Jakarta Utara dan SMK Santa Maria. Untuk tahap awal, baru 6 siswa atau masing-masing 3 siswa dari SMK jurusan tata boga yang dikirimkan. Mereka adalah Desy Fazjrianti, Atisa Salsabillah dan Subhanna dari SMKN 33 Jakarta Utara, yang juga merupakan satu-satunya SMKN di Jakarta Utara yang memiliki jurusan tata boga.
Tiga siswa lainnya adalah Bryan Putra Andika, Viky Marcella, dan Abigail Kiarra dari SMK Santa Maria. Sebagai catatan, baru kali ini SMK Santa Maria mengirimkan siswanya praktik di industri karena selama ini mereka hanya magang di hotel-hotel.
Keenam siswa SMK mengikuti Program Vokasi Bogasari 2019 sejak bulan Januari lalu. Diawali dengan orientasi pengenalan alur proses produksi tepung terigu di pabrik Bogasari selama kurang lebih seminggu. Mulai dari pengadaan bahan baku, proses penggilingan, laboratorium, pengemasan, hingga tahapan pengiriman.
“Tujuannya, untuk mengedukasi para siswa SMK akan alur proses produksi secara menyeluruh dan saling keterkaitan antar rangkaian proses. Dengan demikian para siswa vokasi memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mendalam sehingga memiliki nilai lebih dibanding para lulusan SMK tata boga lainnya saat mereka terjun ke dunia kerja,” jelas Anwar lebih lanjut.
Setelah orientasi proses produksi, para siswa mengikuti kelas di Bogasari Baking Center (BBC) selama 14 hari. BBC adalah unit pelatihan pengolahan makanan berbasis terigu yang sudah ada sejak tahun 1981 dan ditujukan untuk menghasilkan pekerja dan pelaku usaha di sektor makanan berbasis terigu.
Selama 14 hari sejak awal Februari, para siswa belajar 6 paket utama pelatihan yang ada di BBC, mulai dari pembuatan roti, mi, pastry, kue kering dan kue jajanan pasar. Pelatihan di BBC mengggunakan metode 80 persen praktik dan 20 persen teori.
“Kami sangat bangga bisa ikut vokasi di BBC. Terutama karena selama ini kami belum pernah sama sekali belajar khusus ilmu pastry di sekolah,” ucap Bryan, siswa SMK Santa Maria dalam evaluasi tahap pertama.
Setelah melalui pelatihan di BBC, siswa SMK langsung mendampingi para baker BBC dalam melatih para peserta pelatihan umum kurang lebih selama dua pekan pada bulan Februari. Dengan bekal pelatihan dan pendampingan di atas, maka para siswa vokasi diterjunkan ke UKM untuk praktik langsung.
“Mereka praktik secara nyata dalam dunia usaha UKM selama 2 bulan. Selama itu mereka akan dinilai yang meliputi aspek, keterampilan/skill (40 persen), kreativitas (20 persen), disiplin kehadiran (10 persen), kerja sama (10 persen), kerapian (10 persen), dan tata krama (10 persen),” papar Anwar.
Setelah praktik kerja selama dua bulan di UKM, para siswa akan mengikuti kembali vokasi di Bogasari sekaligus untuk evaluasi sekaligus pendalaman. “Kami sangat senang bisa ikut berperan dalam program vokasi ini. Selain bentuk kepedulian, juga menjadi ajang seleksi bagi kami para UKM bila kelak membutuhkan tenaga kerja,” ucap Sutrisno, pemilik Evalia Bakery.
Selain siswa, dalam Program Vokasi Bogasari 2019 ini perwakilan tenaga pengajar dari kedua SMK juga akan menjalani pelatihan di BBC sesuai kebutuhan. Waktu pelaksanaan fleksibel sesuai ketersediaan waktu guru dan pelatih dari BBC.
“Pelatihan khusus guru ini juga penting untuk menjaga keseimbangan muatan kurikulum antara siswa dan guru,” tambah Anwar.