Solskjaer Ingat Pesan Busby
Manchester United datang ke Paris untuk menghadapi Paris Saint-Germain dalam keadaan pincang. Mereka pun menaruh harapan besar kepada para pemain muda pada laga hidup-mati ini.
PARIS, SELASA — Pelatih sementara Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menghadapi ujian terberatnya saat melawan Paris Saint-Germain dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) pukul 03.00 WIB. Namun, ia tetap menegakkan kepala dan mengingat pesan pelatih legendaris MU, Matt Busby.
Busby yang melatih MU pada musim 1945-1969 dan 1970-1971 merupakan sosok yang sangat dikagumi Solskjaer. Dalam konferensi pertamanya sebagai pelatih sementara MU, Solskjaer langsung mengutip salah satu pesan Busby, ”Jika Anda tidak pernah memainkan para pemain muda, Anda tidak akan pernah tahu apa yang kamu miliki.”
Pesan itulah yang melandasi kejayaan klub ”Setan Merah” pada awal kepemimpinan Busby. MU pada era Busby menjadi salah satu klub Eropa yang sukses membangun tim dengan mencari dan mengembangkan para pemain muda. Hingga muncul istilah ”Busby Babes” untuk menyebut para pemain muda binaan Busby itu.
Cara Busby kemudian juga direplika Alex Ferguson, pelatih legendaris MU lainnya yang juga melatih Solskjaer saat masih menjadi pemain. ”Busby telah meletakkan fondasi untuk klub ini,” kata Solskjaer, seperti dikutip laman MU.
Kini giliran Solskjaer yang bertekad mewarisi semangat Busby jelang laga kontra PSG. Saat bertolak ke Paris, Selasa (5/3/2019), Solskjaer membawa delapan pemain muda jebolan akademi MU yang sudah sering tampil di tim utama ataupun yang belum. Mereka adalah Tahith Chong (19), James Garner (17), Angel Gomes (18), Mason Greenwood (17), Scott McTominay (22), Andreas Pereira (23), Marcus Rashford (21), dan Brandon Williams (18).
Langkah ini cukup berani jika melihat nasib MU pada laga di Paris ini berada di ujung tanduk. Setan Merah telah kalah 0-2 pada laga pertama di Old Trafford dan mereka minimal harus menang dengan skor 3-0 jika ingin lolos ke babak perempat final. Sebuah target yang cukup berat mengingat PSG tetap bisa menjadi mesin gol meski Neymar dan Edinson Cavani masih cedera.
Namun, barisan pemain muda ini sangat dibutuhkan Setan Merah karena 10 pemain senior di tim utama bakal absen. Anthony Martial, Jesse Lingard, Juan Mata, Ander Herrera, Alexis Sanchez, Matteo Darmian, Nemanja Matic, dan Antonio Valencia mengalami cedera. Sementara Phil Jones masih sakit. Adapun sang pemimpin di lini tengah, Paul Pogba, absen karena mendapat kartu merah pada laga pertama.
Pada laga kedua ini, MU dan PSG seolah bertukar nasib. Pada laga pertama, MU cukup lega ketika tahu PSG tidak akan datang membawa Neymar dan Cavani. Namun, dengan absennya dua pemain kunci di lini serang itu, PSG justru masih bisa menang.
Oleh karena itu, Solskjaer tidak gentar dengan masalah yang dihadapinya dan percaya timnya bisa melawan kemustahilan. ”Kami akan pergi (ke Paris) dan menikmati laga. Kami tahu ini sangat sulit, maka ini akan jadi tantangan bagi pemain untuk memperlihatkan kemampuan mereka,” ujar pelatih asal Norwegia itu.
Pemanasan
Di antara para pemain muda itu, pemain seperti Rashford dan McTominay sudah cukup pengalaman tampil di tim senior. Namun, bukan berarti pemain muda lainnya sama sekali tidak berpengalaman. Sebelum laga kontra PSG, beberapa dari mereka sudah melakukan pemanasan.
Chong menjalani debutnya di Liga Inggris saat MU menang 3-2 atas Southampton akhir pekan lalu. Pemain asal Belanda ini tampil menggantikan Rashford. Setelah laga itu, Rashford memberikan dukungan melalui akun Twitter. Sambil mengunggah foto Chong, Rashford menulis, ”Melaju ke Liga Primer”.
Pada laga yang sama, Pereira juga tampil mengejutkan dengan mencetak satu gol dengan tendangan jarak jauhnya. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Granada dan Valencia ini kemudian menjadi lebih percaya diri. Ia pun berpeluang menjadi pemain inti saat menghadapi PSG.
Tidak mengherankan jika PSG tetap mewaspadai MU. Bek PSG, Presnel Kimpembe, yang mencetak gol di Old Trafford pada laga pertama mengatakan, MU tetaplah MU. ”Jangan remehkan mereka. MU butuh mencetak gol dan mereka akan menekan kami,” katanya, seperti dilansir laman PSG.
Meski sudah unggul 2-0, PSG memang harus tetap fokus demi mengejar ambisi merebut gelar juara Liga Champions untuk pertama kali. Mereka pantang membuat kesalahan, seperti meremehkan lawan.
Bek PSG, Dani Alves, pun percaya timnya bisa menyingkirkan MU meski Neymar dan Cavani masih akan absen. PSG masih memiliki para pemain berpengalaman, seperti dirinya dan Gianluigi Buffon. ”Ketika Anda memiliki pemain berpengalaman, Anda tidak akan gemetar ketika berlaga di bawah tekanan,” ujar mantan bek Barcelona itu.
Pernyataan Alves ini berlaku juga untuk Solskjaer. Dengan semangat Busby, Solskjaer dan MU akan diuji. Kabar baik bagi Solskjaer, ia akan tetap menjadi kandidat kuat pelatih permanen MU meski akhirnya kalah pada laga ini. Bagaimanapun, selama kepemimpinannya, MU hanya kalah satu kali dalam 16 laga di semua kompetisi. (AFP/REUTERS)