Dorong Pemanfaatan Bandara Internasional Jawa Barat
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·4 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pemanfaatan fungsi Bandara Internasional Jabar Kertajati di Kabupaten Majalengka. Selain menginstruksikan aparatur sipil negara di pemerintahan daerah menggunakan bandara tersebut, Pemprov Jabar juga berupaya mempercepat penyelesaian akses menuju bandara.
Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa menyampaikan hal itu dalam sosialisasi pelayanan penerbangan BIJB Kertajati, Jumat (8/3/2019), di lantai 1 bandara. Turut serta Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Direktur PT BIJB Muhammad Singgih, dan perwakilan pemerintah daerah di sekitar bandara. Selain Majalengka, daerah itu adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Karawang, Purwakarta, Subang, dan Sumedang.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Jabar, serta perwakilan tiga keraton di Cirebon juga hadir.
Selain berbagi informasi perkembangan BIJB Kertajati, peserta juga membubuhkan tanda tangan di sebuah kanvas sebagai simbol dukungan terhadap bandara seluas 1.800 hektar tersebut.
”Pengoperasian BIJB Kertajati belum optimal. Kami memulai dari diri sendiri untuk meramaikan bandara. Saya perintahkan sekitar 57.000 ASN untuk menggunakan bandara ini, baik urusan dinas maupun perjalanan bersama keluarga dan kerabat. Pemda di sekitar bandara juga diharapkan melakukan hal serupa. Surat edarannya sudah dibuat,” ujar Iwa.
Ia juga mengingatkan, BIJB Kertajati merupakan milik masyarakat Jabar. Selain dikelola badan usaha milik daerah Jabar, PT BIJB, warga Jabar juga memiliki saham di bandara itu. ”Sebanyak 2,26 persen atau Rp 25 miliar saham di BIJB punya warga Jabar yang dikelola melalui koperasi,” lanjutnya.
Selain instruksi dan imbauan tersebut, ujar Iwa, pihaknya juga mendorong percepatan penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Menurut dia, sebagian jalan tol dapat selesai dan beroperasi pada September tahun ini. Jalan itu adalah seksi I antara Cileunyi dan Tanjungsari, seksi II Tanjungsari-Sumedang, dan seksi III Sumedang-Cimalaka. Total panjang Tol Cisumdawu ialah 61 kilometer yang dibagi menjadi enam seksi.
”Kami segera bertemu Deputi Infrastruktur Bisnis BUMN untuk mempercepat penyelesaian jalan tol tersebut,” ujar Iwa.
Jika Tol Cisumdawu beroperasi, lanjutnya, waktu tempuh Cileunyi-Dawuan hanya 45 menit. Padahal, saat ini, bisa menelan waktu lebih dari 2 jam. Dengan begitu, calon penumpang di Bandung dan sekitarnya dapat lebih mudah ke Kertajati.
Terkait rencana pemindahan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Iwa mengatakan, pihaknya masih mengkaji hal tersebut. ”Kami akan berkomunikasi dengan direksi Angkasa Pura II. Pengalihan ini hanya salah satu opsi mengembangkan BIJB Kertajati,” ujarnya.
Bandara sepi
Selama ini, dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, lebih dari 48 juta jiwa, Jabar masih bertumpu pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Sementara BIJB Kertajati yang berjarak 68 kilometer dari Bandung belum beroperasi optimal.
Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018, bandara dengan terminal seluas 96.200 meter persegi tersebut telah melayani 11 rute penerbangan dengan lima perusahaan maskapai. Rute itu antara lain Medan, Surabaya, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, dan Madinah, Arab Saudi.
Akan tetapi, saat ini, hanya maskapai Citilink dengan rute menuju Surabaya dan Medan yang masih beroperasi. Itu pun hanya tiga kali sepekan. Padahal, sebelumnya, rute ke Surabaya beroperasi reguler setiap hari. Sementara penerbangan rute lain harus dibatalkan karena minimnya penumpang. PT BIJB mencatat, tingkat keterisian penumpang di bawah 50 persen, bahkan ada yang menyentuh 11 persen. Sementara target tingkat keterisian penumpang mencapai 80 persen.
”Tingkat keterisian penumpang memang belum optimal sehingga kerap terjadi cancel (pembatalan). Namun, kami terus berupaya memaksimalkan fungsi bandara ini. Salah satunya, melalui insentif, seperti gratis biaya pendaratan dan parkir,” ujar Muhammad Singgih.
Pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Malaysia Airlines dan AirAsia untuk rute Kertajati menuju Malaysia dan Singapura. ”Bulan Mei, maskapai Garuda Indonesia siap membuka dua rute penerbangan langsung ke Arab Saudi,” ujar Singgih.
Ia optimistis, BIJB Kertajati bakal ramai. Sebab, pada April, landas pacu sepanjang 3.000 meter dipastikan beroperasi. Sebelumnya, landas pacu hanya sepanjang 2.500 meter. Dengan begitu, pesawat berbadan besar dapat mendarat dan penerbangan umrah langsung ke Arab Saudi dapat ditempuh, tidak lagi transit di India. Kargo seluas 4.480 meter persegi di sekitar bandara juga difungsikan April mendatang.
Wakil Bupati Majalengka Tarsono mengatakan, pihaknya tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung di sekitar bandara, seperti pelebaran jalan menuju bandara. Pihaknya pun menyiapkan destinasi wisata di Majalengka.
Sebuah hotel berbintang juga dipastikan berdiri. Selama ini, hanya ada satu hotel berbintang di pusat pemerintahan Majalengka, sekitar 30 kilometer dari bandara. Sementara di Cirebon, sekitar sejam dari Majalengka, terdapat lebih dari 100 hotel.
”Kami pastikan, investasi di Majalengka tidak pakai lama, susah, dan berbelit-belit,” ujarnya.
Sekretaris Eksekutif Asita Jabar Dewi Anggraeni menilai, diperlukan kebijakan terpadu di antara pemda di sekitar bandara untuk meramaikan BIJB Kertajati. ”Salah satunya, membuat paket wisata bersama di daerah sekitar bandara,” ucapnya.