Kesadaran terhadap desain untuk penataan ruang di kota-kota besar dunia semakin tinggi. Pemerintah bekerja sama dengan perancang tata kota untuk memudahkan warganya melakukan kegiatan sehari-hari. Desain dibuat agar pembangunan berkelanjutan dapat diterapkan.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS — Kesadaran terhadap desain untuk penataan ruang di kota-kota besar dunia semakin tinggi. Pemerintah bekerja sama dengan perancang tata kota untuk memudahkan warganya melakukan kegiatan sehari-hari. Desain dibuat agar pembangunan berkelanjutan dapat diterapkan.
Demikian disampaikan beberapa pakar desain pada forum publik bertema ”UNESCO Creative Cities of Design” di Singapura, Jumat (8/3/2019).
Salah satu pembicara, Chief Executive Officer Yayasan Desain Seoul Choi Kyung-ran, mengatakan, pihaknya menyelenggarakan Seoul Design Cloud pada September 2018. Rangkaian acara yang berlangsung di Dongdaemun Design Plaza, Seoul, Korea Selatan, itu dihadiri sekitar 280.000 pengunjung.
Hasil penting untuk penataan ruang diperoleh dengan diselenggarakannya Konferensi Pembangunan Kota yang Berkelanjutan dan Manusiawi. Konferensi itu diikuti para pakar desain dari sembilan negara Eropa dan 11 negara Asia.
Para pengunjung Seoul Design Cloud juga didorong mendaur ulang sampah. Selain itu, penyelenggara Seoul Design Cloud menyediakan panggung besar untuk para pengunjung agar mereka dapat bertukar pikiran.
Menurut Kyung-ran, Yayasan Desain Seoul juga didirikan sebagai bentuk kesadaran untuk menyebarkan gagasan mengenai desain. Tujuan lain pembentukan Yayasan Desain Seoul adalah menghasilkan para pakar desain serta pengenalan terhadap teknologi terbaru dalam bidang tersebut.
Associate Professor Universitas Nagoya, Jepang, Hisashi Komatsu mengatakan, pemerintah daerah di Jepang melakukan pendekatan kolaboratif dengan para perancang tata kota. Pendekatan itu, misalnya, dilakukan untuk membuat rencana induk tata kota Nagoya.
Kota itu terletak di sebelah barat ibu kota Jepang, Tokyo, dengan jarak sekitar 350 kilometer. Rencana induk tata kota Nagoya terwujud sebagai bentuk kesadaran terhadap pentingnya peran para desainer tata kota. Ruang publik Nagoya pun bertambah dengan penerapan rencana tersebut.