logo Kompas.id
UtamaLahan Danau Rawan Konflik
Iklan

Lahan Danau Rawan Konflik

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B_nkK4kinib0TaVmgpdHQ6U6BZs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76377490_1551974832.jpg
KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

Pemandangan Danau Rawapening, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2019), dilihat dari kawasan wisata puncak Eling Bening, Ambarawa. Belum ada batas sempadan dan sabuk hijau danau menyebabkan perairan danau dengan lahan sawah dan ruas jalan lingkar Ambarawa seolah tiada batas. Jalan lingkar, perairan danau, dan lahan sawah seperti menjadi satu. Padahal, garis batas sempadan danau dulu ada. Namun, kini hilang akibat sedimentasi.

Program revitalisasi Danau Rawapening perlu memperhatikan dan mempertegas garis sempadan wilayah danau agar tidak menimbulkan konflik dalam pemanfaatan lahan.

UNGARAN, KOMPAS Ketidakjelasan garis sempadan di Danau Rawapening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan tata guna lahan di sekitarnya rawan konflik. Daratan yang muncul akibat sedimentasi danau telah diolah menjadi lahan pertanian. Bahkan, lahan sabuk hijau di sekitar danau menjadi tempat usaha.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000