INDIAN WELLS, RABU – Final Indian Wells 2016 menjadi ajang terakhir pertemuan dua mantan petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka dan Serena Williams. Tiga tahun kemudian, di tempat yang sama, keduanya bertemu kembali. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah menjadi ibu.
Kali ini, pertemuan mereka tak akan terjadi di final, melainkan pada babak kedua. “Tentu saja itu akan menjadi pertandingan sulit. Bertemu Serena seharusnya tak terjadi pada babak kedua. Itu akan menjadi tantangan besar,” kata Azarenka dalam laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Azarenka, petenis putri nomor satu dunia pada 2012-2013, akan tampil pada babak kedua setelah mengalahkan sesama petenis Belarus, Vera Lapko, 6-2, 6-3, pada babak pertama, Rabu (6/3/3019). Adapun Serena melewati babak pertama karena mendapat bye.
Mereka sebenarnya telah 21 kali bertemu (Serena menang 14 kali) pada rentang 2008-2016. Pada empat pertemuan di tahun 2013, mereka bahkan selalu bertemu di final. Kemenangan Azarenka, 6-4, 6-4, pada final Indian Wells 2016 menjadi yang terakhir sebelum bertemu lagi, tiga tahun kemudian.
”Ini akan menjadi pertandingan spesial karena kami belum pernah bertemu sejak menjadi ibu,” kata Azarenka, ibu dari Leo yang berusia 2 tahun 3 bulan. Adapun Serena memiliki putri, Olympia (1 tahun 6 bulan). Dalam media sosial, mereka sering mengunggah foto saat beraktivitas bersama anak, selain dari kegiatan yang berkaitan dengan tenis.
Azarenka dan Serena memutuskan tetap bertanding meski telah menjadi ibu, seperti yang dilakukan oleh senior mereka, Kim Clisters, Margaret Court, dan Evonne Goolagong.
Setelah melahirkan pada Desember 2016, Azarenka bertanding kembali pada Juni 2017. Hasil terbaiknya adalah mencapai semifinal WTA Premier Miami 2018, turnamen yang hanya satu level di bawah Grand Slam.
Adapun Serena, yang melahirkan Olympia pada September 2017, kembali berkompetisi pada Maret 2018 di Indian Wells. Dia hampir menambah dua gelar Grand Slam, dari Wimbledon dan AS Terbuka 2018, namun kalah di final.
Dalam turnamen lain yang telah diikuti pada 2019, petenis yang delapan kali berada di puncak peringkat dunia pada rentang 2002-2017 itu terhenti pada perempat final Australia Terbuka.
Pada undian di Indian Wells, Azareka dan Serena, yang menjadi unggulan ke-10, berada pada paruh bawah bersama beberapa unggulan, seperti Simona Halep (2), Sloane Stephens (4), Elina Svitolina (6), dan Kiki Bertens (7). Adapun pada paruh atas, petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka, bersaing dengan Petra Kvitova (3), Karolina Pliskova (5), dan Angelique Kerber (8).
Lupakan Kekalahan
Dari tunggal putra pada turnamen yang sama, unggulan kedua, Rafael Nadal, menyatakan kesiapan fisik dan mentalnya untuk kembali bertanding setelah kalah pada babak kedua ATP Acapulco, pekan lalu. Nadal menegaskan, dia telah melupakan kekalahan dari Nick Kyrgios yang akhirnya menjadi juara. Kekalahan tersebut terjadi sebulan setelah Nadal dikalahkan Novak Djokovic pada final Australia Terbuka.
Nadal juga menyatakan, meski sering diganggu cedera, semangatnya untuk bertanding belum hilang. ”Saya berusaha mengatasi semua kendala agar tetap bisa kompetitif. Ini adalah salah satu turnamen penting bagi saya pada musim ini. Saya bisa membangun kembali kekuatan mental saya di sini,” kata Nadal yang absen pada Indian Wells 2018 karena cedera.
Pada turnamen yang disebut sebagai ”Grand Slam Kelima”, karena menggunakan undian 128 seperti Grand Slam itu, Nadal yang mendapat bye pada babak pertama akan melawan Jared Donaldson atau Tatsuma Ito pada babak kedua. Beberapa unggulan yang berada pada paruh bawah undian dengannya, di antaranya Kei Nishikori (6), John Isner (8), dan Roger Federer (4) yang pekan lalu juara di Dubai, Uni Emirat Arab.
Suasana turnamen di Indian Wells membuat Nadal termotivasi untuk menambah gelar juara yang didapat pada 2007, 2009, dan 2013. ”Saya senang karena tak berada di kota besar. Di sini tenang karena berada di gurun. Saya sangat menyukai suasana di sini,” katanya dalam laman ATP. (iya)