Pedagang Pasar Blok A Tetap Menolak Direlokasi Terlalu Jauh
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 200 pedagang di tempat penampungan sementara Pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, hingga akhir pekan ini atau tiga hari pascakebakaran pada Rabu (6/3/2019) menolak jika direlokasi ke tempat yang terlalu jauh dari lokasi sekarang. Mereka beralasan jika pindah terlalu jauh akan kembali kehilangan pelanggan, padahal modal dan barang dagangan mereka banyak yang ludes terbakar.
Sekretaris Koperasi Pasar Blok A Dahirsyah Dahlan, Jumat (8/3/2019), menuturkan, hampir 95 persen kios, barang dagangan, dan bahkan modal yang disimpan di pasar ludes terbakar.
Para pedagang di pasar tersebut masih banyak yang menyimpan uang tunai untuk keperluan mendadak. Karena kejadian pada dini hari, banyak pedagang yang tidak sempat mengevakuasi harta bendanya. Dahirsyah mendapatkan laporan, selain berbagai barang dagangan, uang tunai Rp 4 juta-Rp 100 juta pun hangus terbakar saat kebakaran Rabu pagi.
”Sekarang, kami tidak punya modal apa-apa untuk berjualan. Seluruh dagangan dan kios ludes. Kalau dipindah ke lokasi baru yang terlalu jauh, kami butuh penyesuaian lagi untuk mendapatkan pelanggan,” ujarnya.
Masril Malek (69), pedagang pakaian muslim, masih terpukul setiap kali menceritakan kios dan barang dagangannya yang terbakar. Ia sangat terpukul karena kios berukuran 2,5 meter x 2,5 meter tersebut adalah satu-satunya mata pencariannya selama 20 tahun lebih.
Masril tidak bisa menaksir berapa kerugian yang ia alami. Dia pun masih bingung bagaimana memulai usahanya pascakebakaran. Dia berharap pemerintah dapat memberikan pinjaman modal bunga lunak untuk merintis usahanya kembali.
Selain itu, dia juga menolak jika harus direlokasi ke kawasan Pondok Indah. Sebab, lokasi di Pondok Indah terlalu jauh dari TPS saat ini. Banyak pelanggan lama akan malas berbelanja jika lokasinya terlalu jauh. Selama 3,5 tahun berjualan di TPS di Jalan Sambas, Kramat Pela, Masril baru mendapatkan beberapa pelanggan baru.
Pelanggan lama di Pasar Blok A yang sekarang berada di dekat stasiun MRT Blok A banyak yang kabur. Ia harus kembali membangun jaringan pembeli. Omzet penjualan pun masih jauh jika dibandingkan dengan saat berjualan di pasar lama.
”Kalau bisa dipindahkan ke lokasi yang dekat-dekat sini saja. Soalnya, kan, kami punya pelanggan. Jangan sampai mereka ikut kabur karena kami direlokasi terlalu jauh,” ujarnya.
Sementara itu, Amanda Gita dari Humas PD Pasar Jaya menuturkan, pascakebakaran, PD Pasar Jaya akan memberikan uang kerahiman senilai Rp 10 juta untuk pedagang yang tercatat aktif. Bantuan diharapkan bisa menjadi modal awal pedagang untuk berjualan kembali di lokasi penampungan sementara. Untuk pendataan pedagang, PD Pasar Jaya dibantu oleh Koperasi Pasar Blok A. Jika data pedagang terverifikasi, dana akan segera disalurkan kepada pedagang.
”Bantuan ini diharapkan dapat menjadi permodalan awal para pedagang setelah musibah kebakaran kemarin,” ujar Amanda.
Terkait dengan percepatan pembangunan Pasar Blok A di lokasi lama yang sempat digusur untuk proyek MRT, Amanda mengatakan, saat ini masih dilakukan rapat intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk memutuskan hal tersebut. Pembahasan dalam rapat itu belum final sehingga PD Pasar Jaya belum bisa memberikan informasi.
Sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan, Gubernur DKI Jakarta berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Pasar Blok A di Jalan RS Fatmawati. Namun, sejumlah perizinan masih terganjal karena lahan lama pasar terpotong dari 4.000 meter persegi menjadi 3.000 meter persegi. PD Pasar Jaya harus memperbaiki dokumen dan kembali mengurus perizinan untuk mendirikan bangunan di lokasi tersebut.
Sebelumnya, pada 21 Juni 2017 sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar yang akan terintegrasi dengan hotel dan stasiun MRT. Namun, pembangunan tidak berlanjut. Saat peletakan batu pertama Juni 2017, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pasar akan dibangun 21 lantai dan 1 lantai semibasement. Pasar akan terintegrasi dengan hotel. Saat itu, pembangunan Pasar Blok A ditargetkan selesai 2018.