JAKARTA, KOMPAS — Setidaknya tiga tiang listrik patah dan menimpa beberapa kereta commuter line yang terguling di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019). Meski demikian, hal itu dipastikan tidak mengganggu aliran listrik bagi masyarakat sekitar.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Executive Vice President Corporate Communication & Corporate Social Responsibility PLN I Made Suprateka mengatakan, tiang tersebut bukan milik PLN, melainkan instalasi milik PT KAI GL Bogor.
”Tiang listrik yang roboh tersebut tidak ada kaitannya dengan tiang listrik yang menyuplai listrik ke masyarakat sehingga dipastikan tidak ada pemadaman,” ujar Made.
Ia manmbahkan, tim teknis PLN di lokasi kejadian langsung bergerak saat menerima informasi kecelakaan. Petugas memeriksa, memverifikasi, dan memberikan bantuan terkait perlistrikan. Saat ini, PLN memantau dan membantu segala sesuatu untuk mempercepat pemulihan listrik KRL.
Evakuasi
Saat meninjau lokasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proses evakuasi kereta itu diusahakan selesai hari ini. Alat berat berupa crane sudah diberangkatkan dari Bandung sekitar pukul 13.00.
”Hari ini, insya Allah, bisa pulih sehingga besok bisa beroperasi kembali,” ujar Budi dalam wawancara pada siaran langsung Kompas TV.
Data sementara yang dikumpulkan PT KCI, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Sembilan orang sudah dibawa ke Rumah Sakit Salak, Bogor, dan delapan korban lain diberi perawatan di pos kesehatan Stasiun Bogor.
Perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani. KRL dengan rute itu hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Depok. Pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat meminta pengembalian dana di loket stasiun.
Calon penumpang dengan jalur itu yang sudah berada di stasiun diminta untuk menggunakan moda transportasi lain. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi antrean di stasiun. Sementara itu, pelayanan KRL di lintas lain berlangsung normal. (SUCIPTO)