JAKARTA, KOMPAS — Satria Muda Pertamina Jakarta dan NSH Jakarta akan menjalani partai penentu pada gim ketiga semifinal Liga Basket Indonesia (IBL) pada Minggu (10/3/2019) pukul 18.00 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. Dalam laga penentu ke final itu, kedua tim sama-sama pincang karena pemain andalan mereka mengalami cedera.
Gim ketiga harus digelar setelah Satria Muda dan NSH imbang di dua laga sebelumnya. Juara bertahan Satria Muda mengambil gim pertama pada Jumat lalu, 81-62, sementara NSH memperpanjang napas setelah menang pada gim kedua hari Sabtu, 81-73.
Di laga penentu, Satria Muda kembali bermain tanpa pemain naturalisasi, Jamarr Andre Johnson. Jamarr mengalami cedera achilles pada gim pertama. Pemain dengan rerata per gim 17,3 poin, 12 rebound, dan 4,3 asis itu tidak tampil saat timnya kalah pada Sabtu kemarin.
Sementara itu, kondisi serupa dialami NSH. Guard asing andalan mereka, Dashaun Wiggins, tidak bisa tampil di gim penentu karena mengalami cedera pada akhir gim kedua. Wiggins mengalami dislokasi bahu karena terperosok ke tribune penonton. Pemain asal Amerika Serikat itu merupakan pemain terbaik di gim kedua dengan 27 poin dan 11 rebound.
Cukup berpengaruh
Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan, kehilangan Jamarr memang cukup berpengaruh pada kekalahan. Timnya tidak memiliki tandem untuk center asing Dior Lowhorn. Biasanya, Jamarr lebih aktif di luar area tiga poin, sementara Lowhorn menunggu di bawah ring.
”Ya, gim ini merupakan pertama kalinya kami tanpa Jamarr. Jadi, anak-anak mungkin masih belum beradaptasi. Tetapi, untuk gim ketiga, kami yakin pemain sudah mulai membiasakan diri,” ujar pelatih yang membawa Satria Muda juara IBL musim lalu itu.
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati juga tidak terlalu memikirkan cederanya pemain asing mereka. Kondisi serupa dengan banyaknya pemain cedera pernah dialami NSH pada musim reguler.
”Kami pernah membawa hanya sembilan pemain pada musim reguler, dan itu tidak masalah. Kami tinggal menyiasati bagaimana kalau tidak ada Wiggins. Lagian, Satria Muda juga tidak ada Jamarr, jadi seimbang, kan,” ucap pelatih yang mendapatkan gelar Coach of the Year IBL 2018/2019 pada Sabtu kemarin.
Meski tanpa satu pemain andalan, Satria Muda dan NSH tetap solid. Satria Muda masih memiliki Lowhorn serta pemain nasional Arki Dikania Wisnu, Hardianus, Kevin Yonas Sitorus, dan Avan Seputra.
Adapun NSH bertumpu pada center asing Anthony Simpson serta pemain lokal Wendha Wijaya, Andre Rorimpandey, dan Muhammad Irman.
Berjalan sengit
Laga penentu akan berjalan sengit. Sejauh ini, NSH unggul dalam rekor pertemuan dengan Satria Muda, 3-1. NSH unggul karena menang dua kali dari juara bertahan di musim reguler.
Jika menang, NSH akan membuat sejarah untuk pertama kali masuk ke final. Sementara itu, Satria Muda berpeluang mempertahankan gelar juaranya dan lolos ke final dalam tiga tahun beruntun.
Di final, kedua tim sudah ditunggu Stapac Jakarta. Sabtu, Stapac memastikan lolos ke final setelah menumbangkan Pacific Caesar Surabaya dalam dua gim langsung, 87-66 (gim pertama) dan 81-75 (gim kedua).