Tiga Gerbong Dievakuasi, Malam Ini Ditargetkan Selesai
Oleh
hendriyo widi
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Petugas gabungan memulai evakuasi tiga gerbong kereta commuter line KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor yang terguling di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Proses evakuasi itu ditargetkan selesai malam ini.
Evakuasi itu dilakukan menggunakan alat berat berupa crane. Alat berat yang didatangkan dari Bandung itu tiba di lokasi kecelakaan pada Minggu (10/3/2019), sekitar pukul 18.00.
Petugas gabungan langsung mengevakuasi tiga gerbong yang terguling setelah crane datang. Gerbong tersebut keluar lintasan, terguling, dan mengalami kerusakan. Gerbong pertama menabrak dinding tanah, gerbong kedua terguling ke sisi kiri, sedangkan gerbong ketiga miring ke kiri.
Lima gerbong lain yang bisa dievakuasi sudah ditarik ke arah Depok beberapa saat sebelumnya. Untuk memudahkan proses evakuasi, beberapa petugas melarang warga mendekati jalur rel.
Dirjen perkeretaapian Zulfikri mengatakan, proses evakuasi dan investigasi kecelakaan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Tidak ada hambatan dalam evakuasi itu. Lima gerbong masih di dalam jalur rel. Tiga gerbong lain sedang dievakuasi,” kata Zulfikri.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, proses evakuasi akan dilakukan secepat mungkin. Harapannya, pada Senin (11/3/2019) pagi jalur Bogor-Jakarta Kota/Jatinegara atau sebaliknya bisa digunakan.
"Namun, jika belum selesai evakuasi, kami sudah menyiapkan alternatif angkutan massal yang pulang pergi dari Bogor-Jakarta. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek akan mengkaji jumlah kebutuhan bus yang akan disiapkan untuk penumpang dari Bogor ke Jakarta," kata dia.
Harapannya, pada Senin (11/3/2019) pagi jalur Bogor-Jakarta Kota/Jatinegara atau sebaliknya bisa digunakan. Namun, jika belum selesai evakuasi, kami sudah menyiapkan alternatif angkutan massal yang pulang pergi dari Bogor-Jakarta.
Dua bulan
Ketua KNKT Soejarno Tjahjono mengatakan, KNKT tengah menyelidiki penyebab kecelakaan. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan commuter line itu butuh waktu sekitar dua bulan.
"Kami juga berusaha agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi dan tidak menggangu kebutuhan moda transportasi. Kami menghimbau masyarakat tak perlu takut untuk naik commuter line,” kata Soejarno.
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan commuter line itu butuh waktu sekitar dua bulan.
Sebanyak empat orang tim KNKT diturunkan untuk menyelidiki faktor penyebab kecelakaan. Sementara itu, tim gabungan dari TNI, PT KAI, PT KCI, PLN, dan masyarakat saat ini masih membantu proses evakuasi tiga gerbong yang terguling. (AGUIDO ADRI/SUCIPTO)