INDIAN WELLS, SABTU - Naomi Osaka menempati peringkat teratas dunia sejak 28 Januari 2019, namun dia belum berpengalaman mempertahankan gelar juara. Itu membuatnya gugup ketika bertanding pada penampilan pertamanya di turnamen Indian Wells, California, AS.
“Saya belum pernah menjadi juara bertahan sebelumnya. Saya sangat gugup dan merasakan tekanan besar pada pertandingan tadi. Saya senang bisa memenanginya,” kata Osaka, dikutip dari laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Petenis putri asal Jepang itu mengatakan hal tersebut setelah mengalahkan Kristina Mladenovic, 6-3, 6-4, pada babak kedua, Sabtu (9/3/2019). Pada 2018, kemenangan atas Daria Kasatkina di final menjadi gelar juara yang pertama bagi Osaka sejak menjadi petenis profesional pada 2013.
Dalam perjalanan menuju podium juara, Osaka yang saat itu berperingkat ke-44 dunia mengalahkan petenis bintang, di antaranya Maria Sharapova, Karolina Pliskova (unggulan kelima), dan Simona Halep (1).
Menjalani perjalanan naik-turun setelah memperoleh gelar itu, standar permainan Osaka naik kembali pada musim panas di Amerika Serikat. Gelar AS Terbuka, Agustus, menjadi gelar grand slam pertamanya.
Selain gelar pertama dalam kariernya, babak kedua Indian Wells juga mengingatkan Osaka pada pertemuan dengan Mladenovic, dua pekan lalu di Dubai, Uni Emirat Arab. Osaka dihentikan petenis Perancis itu pada babak yang sama dengan di Indian Wells, dengan skor 3-6, 3-6. Itu dialami setelah Osaka juara Australia Terbuka, Januari.
“Ini baru satu pertandingan. Banyak faktor yang harus saya perbaiki,” kata Osaka ketika ditanya tentang pembalasan kekalahannya dari Mladenovic.
Selain penampilan agresif, dengan banyak memberi tekanan saat lawan melakukan servis, ada perbedaan lain pada Osaka ketika bertemu Mladenovic di Dubai dan Indian Wells. Dua pekan lalu, petenis berusia 21 tahun itu tampil tanpa pelatih setelah memutuskan hubungan dengan Sascha Bajin.
Saat ini, dalam tim pelatihnya terdapat nama Jermain Jenkins yang menggantikan posisi Bajin. Jenkins, yang berprestasi sebagai petenis di tingkat universitas, pernah menjadi rekan latihan dalam tim Venus Williams pada 2015.
Pada pertandingan lain, Venus Williams melewati laga sengit untuk kedua kalinya. Untuk mencapai babak ketiga, dia mengalahkan unggulan ketiga, Petra Kvitova, 4-6, 7-5, 6-4. Dalam babak sebelumnya, Venus dipaksa bermain tiga set oleh Andrea Petkovic, 6-4, 0-6, 6-3.
“Dia bermain sangat baik. Kita tak pernah tahu apa yang akan dihadapi dari pukulannya. Saya senang bisa mengatasi tekanan itu dan saya memang senang persaingan ketat,” ujar Venus.
Di bagian putra, pertandingan yang dinanti pada babak ketiga, antara Novak Djokovic dan Nick Kyrgios batal berlangsung. Itu terjadi karena Kyrgios disingkirkan Philipp Kohlschreiber, 4-6, 4-6, pada babak kedua, sementara pada laga lain, Djokovic menang atas Bjorn Fratangelo, 7-6 (5), 6-2.
Djokovic sebenarnya menantikan pertemuan dengan Kyrgios untuk membalas kekalahan pada dua pertemuan sebelumnya dengan petenis Australia itu. Apalagi, keduanya berada pada penampilan terbaik.
Pekan lalu, Kyrgios menjuarai turnamen di Meksiko setelah mengalahkan petenis-petenis bintang, seperti Rafael Nadal, John Isner, dan Alexander Zverev. Adapun Djokovic menambah gelar dari arena grand slam dengan menjuarai Australia Terbuka.