logo Kompas.id
UtamaNegara Kehilangan Rp 16 Miliar...
Iklan

Negara Kehilangan Rp 16 Miliar Per Bulan

Maraknya pembalakan liar di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan tak mendapatkan prioritas pengawasan dan penanggulangan. Akibatnya, negara kehilangan potensi pendapatan Rp 16 miliar per bulan dari banyaknya kayu alam dicuri.

Oleh
Irma Tambunan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q0AKNdGKgNXNCNlVBggdT4t6dec=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76470128_1552229839.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Ribuan batang kayu hasil curian dari sejumlah hutan alam yang tersisa di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan dialirkan lewat jalur air, antara lain melewati Sungai Meranti pada Jumat (8/3/2019). Kayu selanjutnya dipasok ke usaha-usaha penampungan dan pengolahan kayu di bagian hilir sungai.

JAMBI, KOMPAS — Maraknya pembalakan liar di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan tak mendapatkan prioritas pengawasan dan penanggulangan. Akibatnya, negara kehilangan potensi pendapatan Rp 16 miliar per bulan dari banyaknya kayu alam dicuri.

Kepala Seksi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah III Sumatera Dodi Kurniawan menyebutkan, kayu-kayu itu dengan leluasa dicuri dari sejumlah kawasan hutan negara mulai dari Hutan Harapan, Hutan Lalan Mangsang Mendis, hutan konservasi dan produksi Dangku-Meranti, hingga eks Hutan Tanaman Industri Padeco.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000