Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata (26), seolah sedang dibukakan pintu selebar-lebarnya untuk kembali menjadi pemain yang bisa diandalkan. Ketika ketajamannya mulai pulih, Morata mendapat tempat dalam skuad inti pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Juventus, Rabu (13/3/2019) dini hari. Laga ini pun akan berlangsung di Turin, kota yang pernah menjadikannya sebagai pahlawan yang sederhana.
Penyerang asal Spanyol itu mendapat kesempatan sebagai pemain inti lantaran striker utama Atletico, Diego Costa, terkena akumulasi kartu kuning. Morata akan berduet dengan Antoine Griezmann untuk menjebol gawang Juventus, klub yang dibela Morata selama dua musim pada 2014-2016.
Tim ”Nyonya Besar” merupakan klub kedua Morata setelah Real Madrid. Di bawah asuhan pelatih Massimiliano Allegri, Morata dapat mengasah ketajamannya di Juventus dan mengemas total 27 gol di semua kompetisi selama dua musim. Ia pun kerap menjadi pahlawan dalam beberapa laga, terutama saat Juventus mengalahkan Inter Milan, 3-0, pada laga pertama semifinal Piala Italia. Morata mencetak dua gol pada laga itu.
Ia mengajari saya bahwa kesederhanaan jauh lebih berharga dari pada ambisi dan kepopuleran.
Setelah laga itu, Morata dan rekan-rekannya merayakan kemenangan tersebut di sebuah restoran. Sebelum masuk, Morata melihat ada pemuda yang mengenakan seragam Juventus dengan nama ”Morata” di bagian belakang. Nama pemuda berusia 20 tahun itu adalah Gianmarco Fraglica yang memang hendak meminta tanda tangan dari idolanya itu.
Rupanya Morata justru mengajak Fraglica masuk ke dalam restoran untuk bergabung makan malam bersama. Sebagai seorang fans biasa, Fraglica saat itu langsung tidak bisa berkata apa-apa. ”Dia menganggap saya seperti temannya dan hal terbaik adalah spontanitas dan senyum tulusnya,” ujar Fraglica kepada laman AS.
Tidak hanya kenyang dengan makan malam itu, Fraglica juga mendapat pesan-pesan berharga dari Morata. ”Ia mengajari saya bahwa kesederhanaan jauh lebih berharga dari pada ambisi dan kepopuleran,” ujarnya.
Oleh karena itu, Fraglica meyakini Morata akan tetap mendapat sambutan hangat di Turin meski memakai baju berbeda. Tidak hanya Fraglica, fans Juventus lainnya sudah mengenal baik karakter Morata di luar lapangan.
Ajang pembuktian
Setelah bergabung dengan Atletico pada Januari lalu, Morata kini baru mencetak tiga gol dalam dua laga beruntun di Liga Spanyol. Satu gol ke gawang Villarreal dan dua gol ke gawang Real Sociedad. Berhadapan dengan Juventus, Morata bisa membuktikan bahwa ketajamannya masih ada. ”Morata punya kemampuan yang berguna untuk permainan tim. Saya harap dia dapat mempertahankan penampilannya,” kata Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone.
Ketika datang ke Atletico dari Chelsea, Morata sempat diragukan. Tidak hanya karena ia mantan pemain Real Madrid, rival besar Atletico, tetapi juga penampilan buruknya di Chelsea. Morata jarang dimainkan dan hanya mencetak lima gol pada paruh pertama Liga Inggris musim 2018-2019. Namun, Simeone yakin Morata akan betah.
Turin akan menjadi saksi apakah Morata berhasil membuat Simeone semakin yakin atau tidak. Sebuah pembuktian yang sulit karena Morata harus melukai Juventus dan juga Fraglica. (AFP)