Sebanyak 14 orang yang tergabung dalam rombongan agen travel dari beberapa kota di Indonesia dan Malaysia hanyut tersapu air saat berwisata tubing di Sungai Gono di Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/3/2019) siang. Musibah ini menyebabkan empat korban tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 14 orang yang tergabung dalam rombongan agen travel dari beberapa kota di Indonesia dan Malaysia hanyut tersapu air saat berwisata tubing di Sungai Gono di Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2019) siang. Musibah itu menyebabkan empat korban tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.
Empat korban tewas itu ialah Juli (42), Tantri Ariestiawati (51), Sicilia Mantjoeng (48), dan Hanizah (66). Juli, Tantri, dan Sicilia merupakan warga Jakarta, sedangkan Hanizah warga Malaysia.
Adapun tiga orang yang mengalami luka-luka ialah Iriyanto (55), warga Banguntapan, Bantul, DIY, dan dua orang lainnya ialah Setyo Utomo (22) dan Saiful Arifin (27). Setyo dan Saiful merupakan warga Kecamatan Candimulyo yang kemarin bertugas sebagai pemandu tubing.
Rombongan agen travel mulai berwisata sekitar pukul 12.30. Wisata tubing itu dimaksudkan sebagai bagian dari upaya survei untuk mengetahui potensi-potensi wisata yang ada di Magelang. Hasil survei akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun paket-paket wisata.
Tubing adalah wisata yang dilakukan dengan cara meluncur bebas di sungai dengan menggunakan ban dalam. Setiap peserta, ketika itu, juga sudah memakai helm dan ban.
Saat memulai dan meluncur ke sungai, cuaca cerah dan debit air dirasakan masih normal. Menduga kondisi cuaca dan sungai aman untuk berwisata, rombongan itu pun berhenti, beristirahat sejenak di bawah arus bendungan.
Baru berhenti sekitar 10 menit, tiba-tiba air bah menerjang. Saat itu, lima orang diketahui hanyut. Rombongan dan pengelola wisata tubing mencari dengan melibatkan tim pengelola wisata rafting. Pencarian dilakukan hingga sejauh sekitar 1 kilometer dan di Blondo, Kecamatan Mungkid, empat korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas.
Kepala Kepolisian Resor Magelang Ajun Komisaris Besar Yudianto Adhi Nugroho menyelidiki lebih lanjut mengenai standar operasional keselamatan untuk wisatawan tubing. Ia juga akan mengecek masalah izin wisata tubing dari pihak pengelola wisata itu.
Saat ini, Yudianto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa dan meminta keterangan lima saksi, yang sebagian di antaranya adalah korban selamat.