Ancaman Serangan Segi Tiga Klopp
Pelatih Liverpool Juergen Klopp menerapkan skema segitiga untuk menyerang. Pulihnya Roberto Firmino dari cedera menyempurnakan strategi tersebut.
MUENCHEN, SELASA — Legenda sepak bola Belanda Johan Cryuff pernah mengatakan, tidak mungkin bermain menyerang dan menekan dengan formasi 4-4-2 sebab tidak ada pola segi tiga di dalamnya. Permainan menyerang hanya akan mengalir dengan pola segi tiga.
Ungkapan pelaku utama gaya menyerang total football itu tampaknya menjadi dasar ilmu kepelatihan Juergen Klopp. Pelatih Liverpool asal Jerman itu menerapkan skema segi tiga dalam permainannya dengan formasi 4-3-3. Pola itu menjadi modal utama Liverpool saat bertandang ke markas Bayern Munchen, Stadion Allianz Arena, pada laga kedua babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (14/3/2019) pukul 03.00 WIB.
Skema itu akan menggigit seiring kembalinya penghubung segi tiga racikan Klopp, Roberto Firmino, dari cedera. Pemain Brasil ini berposisi sebagai penyerang tengah dalam skema 4-3-3.
Posisinya terlihat sejajar dengan penyerang sayap Sadio Mane (kiri) dan Mohammed Salah (kanan). Dalam praktiknya, dia selalu mundur ke posisi gelandang serang saat timnya membangun serangan. Saat bersamaan, Mane dan Salah akan menusuk ke tengah.
Gerakan ini seolah membuat formasi Liverpool menjadi 4-3-1-2. Dengan menarik diri ke dalam, Firmino menjadi penyambung pola segi tiga antara lini tengah dan lini serang. Hal itu membuat serangan lebih mengalir, terutama saat serangan balik.
Di satu sisi, Firmino bertugas sebagai penghubung dan kreator serangan. Namun, dia juga bisa berperan sebagai pencetak gol. Setelah membuka ruang, dia akan berlari dari lini tengah untuk mencari ruang di antara bek lawan.
Data Squawka menyebutkan, Firmino memiliki daya jelajah tertinggi di antara pemain Liverpool lain. Rata-rata dia berlari sejauh 11,65 kilometer per 90 menit. Di peringkat dua ada bek kiri Andy Robertson dengan 10,59 km.
Data ini membuktikan bagaimana Firmino mencari ruang kosong hingga lini tengah untuk menciptakan pola segitiga. ”Anda bisa saja memiliki Salah dan Mane, tetapi Firmino merupakan penyambung permainan. Dia bekerja keras untuk mencari bola hingga ke bawah,” kata Jammie Carragher, mantan pemain Liverpool dan pengamat sepak bola Inggris.
Kehadiran Firmino menyempurnakan skema segi tiga Klopp. Dengan trio Sane-Firmino-Salah, Liverpool menjadi salah satu klub terproduktif di Eropa. Ketiganya sudah mencetak total 50 gol bagi Liverpool di semua kompetisi musim ini.
Efek langsung
Efek kehadiran Firmino, langsung terlihat pada saat kembali bermain melawan Burnley, Sabtu. Dia mencetak dua gol dan membawa Liverpool menang 4-2. Pada tiga laga tanpa Firmino, Liverpool kesulitan mencetak gol. Mereka sempat menang 5-0 atas Watford, tetapi nyaris semua gol berasal dari umpan lambung dari sayap.
Melawan Burnley, Liverpool terlihat sangat berbahaya di kotak penalti. Dua gol Firmino berasal dari kerja kerasnya menciptakan ruang dari lini tengah. Dalam catatan whoscored, dia melakukan 68 sentuhan yang tersebar di seluruh sisi dari garis tengah lapangan.
Kehebatan mantan pemain Hoffenheim itu diakui Klopp. Menurut pelatih asal Jerman itu, Firmino adalah mesin utama dari timnya, pekerja keras yang bisa bermain dari posisi gelandang bertahan hingga penyerang tengah. ”Dia bekerja seperti kuda. Dia membawa kestabilan pada tim ini,” katanya.
Peran krusial Firmino sangat dibutuhkan agar Liverpool lolos ke perempat final Liga Champions. Dengan hasil 0-0 pada laga pertama, Liverpool harus menang atau pun imbang minimal 1-1 di Allianz Arena.
”Di posisi mana pun saya siap bermain, baik mencetak gol atau membuka peluang bagi rekan saya,” ucap Firmino, yang kerap bertemu Bayern saat empat musim berseragam Hoffenheim di Bundesliga, 2011-2015.
”The Reds” akan menghadapi hadangan berat dari tuan rumah. Muenchen sedang dalam tren bagus. Mereka selalu menang dalam lima laga terakhir di liga domestik.
Saat bermain di Stadion Anfield, tiga pekan lalu, tim asuhan Niko Kovac mampu menghentikan trio penyerang Liverpool, Mane-Firmino-Salah, dengan mengandalkan duet Matt Hummels dan Niklas Sule.
”Kami harus bisa menunjukkan penampilan yang sempurna di pertandingan melawan Liverpool. Mereka memiliki pemain-pemain berkarakteristik cepat dan bisa memanfaatkan celah sekecil apa pun,” kata James Rodriguez gelandang serang Muenchen. (REUTERS)