Sambil ”Ngeteh”, Jokowi-Amin Bahas Kondisi Negara Terkini

FOTO ISTIMEWA

Calon presiden  Joko Widodo saat bercakap-cakap dengan alon wakil presiden Ma’ruf Amin di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/3/2019) malam.

JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, Selasa (12/3/2019) malam, bertemu dan berbincang selama hampir satu jam di Presidential Lounge, yang terletak di sisi sebelah barat Istana Merdeka atau kompleks Istana Kepresidenan.

Sambil ngeteh, Jokowi-Amin berbincang-bincang membahas masalah-masalah kenegaraan dan kebangsaan yang aktual. Jokowi, yang juga Presiden RI, kepala negara serta pemerintahan, sendirian dan Amin Ma’ruf Amin juga sendiri. Sejumlah staf menjauh dari Jokowi. Sementara Ma’ruf Amin didampingi antara lain oleh juru bicara Tim Kampanye Nasional Ace Hasan Syadzily.

Ini pertemuan rutin biasa Pak Jokowi dengan Abah Kiai Ma’ruf Amin. Presiden Joko Widodo selalu menunjukan keakrabannya dengan Abah.

Menurut informasi yang ditelusuri di Istana, pertemuan silaturahmi antara Jokowi dan Ma’ruf Amin ini selalu rutin dilakukan keduanya. Tidak sekali saja, tetapi juga pada Selasa malam.

”Jauh sebelum Abah Kiai Ma’ruf Amin ditetapkan sebagai cawapres beliau, Pak Jokowi sudah sering bertemu dengan para ulama. Ini menunjukan keakraban Pak Jokowi dengan ulama. Dalam pertemuan itu, diperbincangkan persoalan-persoalan kenegaraan dan kebangsaan,” kata Ace.

Ditanya kemungkinan soal persiapan debat antar-cawapres yang akan digelar pada Minggu (17/3/2019) mendatang, Ace mengatakan, cawapres Ma’ruf Amin sangat siap menghadapinya. ”Sejauh ini Abah sepertinya sangat siap, ya, Pak untuk menghadapi debat besok Minggu karena beliau kan ulama besar yang sudah malang melintang mendirikan partai politik Islam,” kata Ace lagi.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma\'ruf Amin menyampaikan pandangan mereka saat debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Tema debat adalah hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.