Siti Aisyah kelelahan setelah seharian menjalani aktivitasnya di Jakarta, bahkan sempat pingsan. Perempuan itu didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia, tetapi telah dibebaskan dari dakwaan. Siti pun telah kembali ke Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, kampung halamannya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Siti Aisyah kelelahan setelah seharian menjalani aktivitasnya di Jakarta, bahkan sempat pingsan. Perempuan itu didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia, tetapi telah dibebaskan dari dakwaan. Siti pun telah kembali ke Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, kampung halamannya.
Berdasarkan pengamatan, Siti tiba di desa itu, Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 22.30, tetapi tidak menuju rumahnya. Siti menumpang mobil minibus hitam dengan nomor polisi B 1279 PQQ. Mobil tersebut berhenti di rumah Indra Muta’i, kerabat Siti.
Beberapa polisi langsung mengawal Siti masuk ke dalam rumah itu. Hanya tampak sekelebat Siti mengenakan jilbab hitam yang berjalan tergesa-gesa. Namun, orangtua Siti tidak terlihat keluar dari mobil itu. Sementara warga sekitar berkerumun di sekitar rumah Indra.
Menurut Indra, yang bersaudara dengan ayah Siti, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo. ”Kalau dilihat, Siti sudah capek sejak di Jakarta. Siti tadi sempat pingsan. Hingga Siti tenang dan sehat, dia akan tinggal di rumah saya,” ujarnya.
Namun, Indra tidak menjelaskan, Siti pingsan di Jakarta atau setelah tiba di rumah itu. Mantan Kepala Desa Sindangsari itu juga memohon maaf karena Siti belum bisa menemui warga. Hanya keluarga yang bisa menemui Siti, itu pun jumlahnya dibatasi.
Sebelumnya, Siti ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2017. Setelah dibebaskan, Siti kembali ke Jakarta, Senin (11/3/2019) sore.
”Mohon tunggu hingga Siti sudah tidak lelah. Kami berencana mengadakan syukuran sesuai tradisi, tetapi sangat sederhana. Sesuai kemampuan,” ujar Indra. Ia belum dapat memastikan lokasi syukuran itu diadakan di rumah Siti atau rumahnya.