BASEL, RABU — Lolos hingga ke semifinal All England, pekan lalu, pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menginginkan penampilan lebih baik di Swiss Terbuka, 12-17 Maret. Mereka harus meningkatkan fokus ketika menghadapi momen kritis agar tak kehilangan angka.
Hal itu dikemukakan Rian setelah memastikan lolos ke babak kedua Swiss Terbuka di Stadion St Jakobshalle, Basel, Rabu (13/3/2019). Fajar/Rian, yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, menang atas ganda Jepang berperingkat ke-74 dunia, Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota, 21-14, 21-17, dalam waktu 31 menit.
Kepada Humas PP PBSI di Basel, Fajar mengatakan, pertandingan tersebut menjadi ajang adaptasi terhadap kondisi lapangan dan kok yang digunakan. Ini karena Swiss Terbuka menggunakan kok dengan bobot lebih berat dibandingkan dengan di All England. Perbedaan tersebut menuntut gaya permainan dan antisipasi berbeda.
Kok berat memerlukan tenaga yang lebih besar dari atlet saat memukul karena memiliki laju lebih rendah, terutama saat melakukan smes. Daya tahan pemain juga akan diuji karena kemungkinan terjadi reli panjang dalam setiap perebutan poin. Sebaliknya, kok dengan bobot lebih ringan membuat lajunya lebih cepat.
Berhadapan dengan ganda putra nomor delapan Jepang, Fajar/Rian yang berperingkat kesembilan dunia unggul hampir di sepanjang pertandingan. Perebutan poin berjalan ketat hanya pada awal gim pertama dan awal hingga pertengahan gim kedua. Rian mengatakan, mereka juga terbantu dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan lawan.
Jika mampu melewati Attri Manu/Reddy B Sumeth (India) atau David Daugaard/Frederik Soegaard (Denmark) pada babak kedua, Fajar/Rian akan melawan rekan latihan sepelatnas di perempat final. Ini karena babak kedua lainnya mempertemukan sesama pemain pelatnas, yaitu Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso.
Pada paruh bawah undian, seperti yang ditempati tiga ganda putra Indonesia itu, juga terdapat dua pasangan unggulan, yaitu Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris/6) dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/2).
Untuk mengatasi tantangan itu dan tampil lebih baik dibandingkan dengan di All England, Rian menegaskan bahwa dirinya dan Fajar harus mampu mengatasi tekanan saat menghadapi momen kritis. Ganda putra peringkat kesembilan dunia itu belum bisa konsisten ketika berada dalam kondisi tersebut.
Masalah tersebut mereka hadapi, salah satunya, dalam semifinal All England melawan Aaron Chia/Sooh Woi Yik (Malaysia). Dalam poin 19-19 pada gim ketiga, karena tak bisa mengatasi ketegangan, Fajar/Rian kehilangan dua poin dengan mudah.
Rian memberi poin gratis bagi lawan ketika kok dari servisnya tak bisa melewati net. Poin terakhir bagi lawan juga didapat dengan mudah melalui drop shot pada pukulan ketiga. Fajar/Rian kalah 21-12, 20-22, 19-21.
”Kami masih harus belajar karena saat poin kritis masih belum bisa konsisten. Kami pernah menang di poin kritis, tetapi besoknya kami kalah pada kondisi yang sama. Kami harus belajar lagi bagaimana cara mengatasinya,” kata Rian.
Naik peringkat
Kecuali Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, empat ganda putra Indonesia yang tampil di All England melanjutkan penampilan ke Swiss Terbuka. Berada di antara mereka adalah juara All England, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pada babak pertama yang berlangsung pada Rabu tengah malam waktu Indonesia, ganda unggulan ketiga itu melawan Mathias Bay-Smidt/Lasse Moelhede (Denmark).
Berkat gelar juara di All England, Hendra/Ahsan naik ke peringkat keempat dari ketujuh pada daftar peringkat dunia yang dikeluarkan BWF pada Selasa.
Sementara itu, Jonatan Christie menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang melaju ke babak kedua. Menang atas Lee Zii Jia (Malaysia), 21-9, 21-17, pada babak pertama, tunggal putra unggulan kelima itu akan berhadapan dengan Subhankar Dey (India) atau Lucas Claerbout (Perancis) pada babak kedua.
Pada turnamen kategori BWF World Super 300 itu, Indonesia mengikutsertakan 11 wakil pada tunggal dan ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Dua wakil ganda campuran tampil pada babak pertama, Selasa, dan akan saling berhadapan pada babak kedua. Mereka adalah Ronald/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.