Pembangunan Dimulai, Jakarta International Stadium Ditargetkan Rampung 2021
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jakarta International Stadium memasuki tahap peletakan batu pertama pembangunan dan ditargetkan rampung tahun 2021. Stadion bertaraf internasional ini diharapkan bisa menjadi kandang Persija Jakarta dan terintegrasi dengan sejumlah angkutan publik berbasis rel.
Direktur Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, Jakarta Internasional Stadium (JIS) akan dibangun dengan kapasitas 82.000 penonton. Selain itu, lahan parkir di kawasan stadion akan dibuat sangat terbatas dan hanya diprioritaskan untuk tamu VVIP, VIP, atlet, dan ofisial dengan total 800 lot parkir mobil dan 100 lot parkir bus.
”Kawasan JIS dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi dan akan diintegrasikan dengan sejumlah moda transportasi berbasis rel, seperti MRT, LRT, dan KRL,” ujarnya di kawasan pembangunan JIS di daerah Sunter, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2019).
Stadion bertaraf internasional ini dibangun dengan biaya sekitar Rp 5 triliun dari biaya kemitraan antara Pemprov DKI dan badan usaha. Dwi menjelaskan, pembangunan ini dilakukan secara bertahap hingga tahun 2021.
”Dana untuk tahun ini sudah turun sebesar Rp 900 miliar. Nantinya kawasannya akan kami satukan dengan Danau Sunter agar ada fasilitas olahraga airnya. Atap stadion juga kami desain agar bisa dibuka tutup,” tuturnya.
Dwi menjelaskan, pembangunan stadion ini sudah tidak ada kendala pembebasan lahan karena menggunakan lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Ia menjelaskan, nantinya juga dibangun kawasan komersial di sekitarnya untuk menutupi biaya pemeliharaan stadion.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, JIS akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional dengan konsep bangunan hijau (green building) berkelas platinum.
”Kelas platinum ini merupakan kelas tertinggi dalam konsep bangunan hijau, yang artinya betul-betul memperhatikan kelestarian lingkungan seperti ruang terbuka hijau serta sistem pengolahan airnya sangat diperhatikan,” ujarnya.
Anies berencana menambah stasiun moda raya terpadu (MRT) di utara dan memperluas stasiun kereta commuter line di sekitar stadion. Ia berharap, stadion ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar stadion.
Tepat waktu
Sekretaris Jenderal Jakmania Dicky Soemarno berharap pembangunan JIS bisa selesai tepat waktu tahun 2021. Menurut dia, Jakmania, pendukung Persija Jakarta, rindu untuk menyaksikan pertandingan Persija di kandang sendiri.
”Sejak stadion Persija yang ada di Menteng dan Lebak Bulus beralih fungsi menjadi fasilitas publik, ’Macan Kemayoran’ (julukan Persija Jakarta) sudah tidak memiliki kandang. Kami berharap stadion JIS bisa diprioritaskan untuk Persija,” katanya.
Dicky menuturkan, untuk prosedur agar JIS bisa dijadikan kandang Persija, harus mendapat persetujuan lebih dulu dari pihak pengembang, yaitu Jakpro.
Ia menambahkan, selama ini kesebelasan itu harus berpindah-pindah untuk berlatih dan bertanding, seperti di Gelora Bung Karno dan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.