JAKARTA, KOMPAS – Lomba lari Titan Run akan kembali hadir pada 3 Agustus 2019 mendatang dengan membuka satu kategori baru, yakni 45K Team Duo. Kegiatan ini juga menjanjikan berbagai kuliner yang dapat disantap di garis finis, salah satunya adalah buah durian.
Acara yang akan digelar di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ini membuka empat kategori lomba, tiga diantaranya rutin diadakan sejak kegiatan ini dibuka untuk publik pada 2016, yaitu 5K, 10K, dan 17,8K. Sementara satu lainnya merupakan nomor yang baru akan dilombakan tahun ini, yaitu 45K team duo.
Ketua Panitia Penyelenggara Titan Run 2019 Ailiy, Kamis (14/3/2019) di Jakarta mengungkapkan, kegiatan ini diadakan sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Titan Run selalu digelar pada bulan Agustus, bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia.
“Selain mengajak masyarakat untuk mulai mencoba dan menjaga gaya hidup sehat, kategori ini melengkapi seri tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus 1945,” ujar Ailiy pada Konferensi Pers Titan Run 2019.
Turut hadir pada acara tersebut adalah Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Titan Run 2019 Posman Sirait, pelatih lari Andri Yanto, dan Race Management Titan Run 2019 Bertha M Gani
Salah satu hal unik yang ditawarkan oleh Titan Run adalah, peserta akan dijamu dengan berbagai jenis makanan dan minuman, salah satunya adalah buah durian, setelah menyelesaikan lomba. Ailiy menuturkan, pada penyelenggaraan Titan Run 2018, mereka menghabiskan sekitar dua ton buah durian.
Tahun ini, pihaknya masih akan menyediakan durian pada garis akhir. Lebih dari dua ton durian akan disiapkan untuk mengantisipasi sekitar 6.000-an pelari yang terlibat pada kegiatan yang pada awalnya merupakan agenda internal Titan Group sejak 2004 lalu ini.
“Kami juga akan menyediakan bermacam-macam makanan lain, baik masakan barat maupun nusantara. Untuk jenisnya masih belum kami tentukan, yang pasti akan ada makanan baru yang tidak ada pada tahun-tahun sebelumnya” imbuhnya.
Bertha menjelaskan, kategori 45K team duo merupakan perlombaan yang dimulai secara bersamaan oleh kedua anggota tim. Masing-masing anggota akan menempuh jarak 22,5 kilometer. Penilaian akan dilakukan dengan mengakumulasi waktu kedua pelari setelah melintasi garis finis.
Ia melanjutkan, cut off time untuk kategori 45K team duo adalah 3,5 jam. Hal ini dilakukan berdasarkan perhitungan rata-rata kecepatan terendah pelari untuk menempuh jarak 22,5 kilometer.
Adapun untuk kategori lain, cut off time untuk peserta 17,8K adalah tiga jam. Peserta lari 10K diberi batasan waktu dua jam dan 5K selama satu jam.
“Perhitungan cut off time untuk semua kategori juga menggunakan prinsip yang sama,” ungkap Bertha.
Pemenang lomba pada tiap kategori akan mendapatkan hadiah dengan nilai total Rp 129 juta. Juara kategori 5K akan memperoleh Rp 6 juta untuk podium pertama, Rp 3 juta untuk posisi kedua, dan Rp 2 juta bagi pemenang ke tiga. Sedangkan, tiga pemenang kategori 10K mendapatkan Rp 7 juta, Rp 4 juta, dan Rp 2,5 juta.
Bagi peserta 17,8K, mereka akan mendapat Rp 8 juta, Rp 5 juta, dan Rp 3 juta bagi tiga orang yang finis di depan. Sementara hadiah sebesar Rp 18 juta bagi pemenang kategori 45K team duo diberikan kepada tim teratas pada tiga jenis tim. Ketiganya ialah pria-pria, wanita-wanita, dan pria-wanita.