Indonesia Mengecam Keras Penembakan di Masjid Selandia Baru
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, Jumat (15/3/2019) siang, mengecam keras aksi penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru. Penembakan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang itu dilaporkan menyebabkan banyak korban tewas.
Penembakan massal dilaporkan terjadi di dua masjid di Christchurch, Jumat pukul 13.40 waktu setempat atau pukul 07.40 WIB. Menurut media lokal, penembakan itu menyebabkan sejumlah orang meninggal. Polisi telah menahan satu orang, tetapi belum yakin dia bertindak sendirian. Pelaku lain tersebut masih diburu.
Terkait dengan insiden di Christchurch, Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan, ”Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan dukacita mendalam kepada korban dan keluarga korban.”
Menurut berita-berita media Selandia Baru, penembakan terjadi di dua tempat, yakni Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Jumat sekitar pukul 13.40 waktu setempat. Saat itu, masjid sedang ramai karena bertepatan dengan ibadah shalat Jumat.
Menurut Arrmanatha, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi. Duta Besar telah mengirim tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.
Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden itu. Di Christchurch ada 331 WNI, termasuk 134 mahasiswa. Christchurch berjarak 440 kilometer dari Wellington.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di Selandia Baru tetap waspada dan berhati-hati. Keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64223812065.