Penangkapan Romahurmuziy Bukti Presiden Tidak Intervensi Hukum
Oleh
Agnes Theodora/PASCAL S BIN SAJU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim Kampanye Nasional Calon Presiden-Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, yakin penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy tak akan berimbas pada elektabilitas Jokowi-Amin. Terlebih dengan penangkapan itu, kian terlihat bahwa Presiden Jokowi tak pernah mengintervensi atau menghalangi upaya penegakan hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Romahurmuziy ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam operasi tangkap tangan di Jawa Timur, Jumat (15/3/2019). Hingga siang ini, Romahurmuziy masih diperiksa di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.
”Pak Jokowi betul-betul menghormati pemisahan kewenangan dalam ketatanegaraan. Kita menghormati hukum berjalan di atas norma yang bekerja dengan independen. Tidak ada intervensi hukum dari Presiden,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Koalisi Indonesia Kerja, koalisi partai pengusung dan pendukung Jokowi-Amin, pun dipastikannya tetap akan solid memenangkan Jokowi-Ma\'ruf.
”Sesuai mandat politik dan penugasan yang diberikan Pak Jokowi, kami akan tetap fokus bekerja dan solid,” ujarnya.
Kalaupun ada imbas dari penangkapan itu diperkirakan hanya ke elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu Legislatif 2019. Namun, dia yakin PPP bisa mengatasi hal tersebut.
”Memang pasti ada efeknya pada PPP dan partisipasi PPP di pemilu. Tapi PPP partai yang sudah punya reputasi dan berpengalaman panjang. Pasti bisa mengatasi hal ini,” katanya.
Ketua TKN Jokowi-Amin Erick Thohir pun meyakini, penangkapan Rommy tak terkait urusan Pilpres dan tidak akan berpengaruh pada pemenangan Jokowi-Ma’ruf. ”Saya yakin tidak ada hubungannya,” kata Erick.
Dengan demikian, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf tak akan terpengaruh. ”Ekonomi harus tetap berjalan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan, penegakan hukum harus tetap berjalan. Pemilu lima tahun sekali, Indonesia harus jalan terus,” katanya.
Tidak tumpul
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lalongkoe justru melihat penangkapan Romahurmuziy akan meningkatkan citra positif pada pemerintahan Jokowi. Apalagi selama ini kubu oposisi kerap menuding penegakan hukum di era Jokowi tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Penangkapan juga membuktikan pemerintahan Jokowi tidak melindungi pihak-pihak yang mendukungnya. Siapapun orangnya, sekalipun orang itu pendukung atau bagian dari tim sukses Jokowi, kalau bersalah, harus diproses hukum.
"Kan peristiwa hari ini telah mengkonfirmasi kalau ternyata pemerintahan Jokowi tak melindungi orang-orang yang mendukungnya kalau terlibat korupsi," ujar Ramses.