Pebalap wanita Indonesia Sabrina Sameh (24) tak ingin lagi menjadi pebalap “liar” dan ingin beralih menjadi pebalap profesional berprestasi. Dahulu, uang kemenangan dari balapan liar di jalanan biasanya dipakai untuk membeli buku-buku sekolah. Memang, ada kepuasan tersendiri, tetapi lama-kelamaan kepikiran juga, karena ada juga teman-temannya yang tewas.
Sekarang ini, keputusannya seakan sudah bulat. Bukan lagi pebalap sepeda motor, melainkan balapan mobil. Perlengkapan yang dipakai tentunya mengutamakan standar keamanan.
“Terus terang, aku sudah belajar naik sepeda motor sejak kelas 3 SD. Lalu, kelas lima aku sudah balapan liar di jalanan. Dan, baru SMP, aku mulai menggeluti kejuaraan balapan motor secara resmi,” kata Sabrina, sapaan Sabrina Sameh Muhammed Abdul Fateh, di sela-sela pencanangan formasi baru Toyota Team Indonesia (TTI) di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Swal Januari lalu, Sabrina direkrut oleh TTI menjadi salah satu personil yang diharapkan mampu menggantikan posisi pebalap wanita Alinka Hardianti andalan TTI untuk mengikuti ajang kejuaraan balap mobil. Pengalamannya memang lebih banyak di dunia balap sepeda motor, tetapi nyali yang dimilikinya menjadi alasan TTI untuk menjadikan Sabrina sebagai pebalap mobil.
Bahkan, anak ketiga dari sembilan bersaudara ini merasa seperti mimpi melihat titik balik keputusannya. Tiba-tiba saja, awal Januari pukul 4 pagi, dirinya menerima telepon dari manajemen TTI. Rasa kantuk masih menggelayuti matanya, saat menerima tawaran itu.
Begitu beberapa jam ditelepon kembali, rupanya tawaran itu bukanlah mimpi. Kini, Sabrina mulai memasuki fase latihan untuk menghadapi kontes kejuaraan balap mobil di kotanya sendiri, Bandung, Jawa Barat, beberapa bulan lagi.