Arie Kriting Memaknai Sebuah Toleransi

KOMPAS/IDA SETYORINI

Arie Kriting

Komedian Arie Kriting yang berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara ternyata sering bersinggungan dengan konflik. Menurut Arie, banyak orang sering bersinggungan dengan konflik namun tidak pernah belajar dari setiap konflik.

“Mungkin orang belajar karena tidak ada di buku,” kata Arie, saat berkunjung ke Menara Kompas, Selasa (12/3/2019). Dari berbagai pengalaman, Arie melihat konflik sering muncul karena kurangnya toleransi terhadap sesama.

KOMPAS/IDA SETYORINI

Arie Kriting

Untuk itulah, dia memilih menyebarkan toleransi lewat film karena memang sesuai dengan bidangnya. “Dulu tindakan intoleransi terjadi biasanya terhadap orang yang berbeda agama tapi sekarang intoleransi bahkan terjadi antara orang yang memiliki agama sama,” ujar Arie yang membintangi film Bumi Itu Bulat. Film ini akan tayang mulai 11 April 2019.

Arie mencontohkan, bidang olahraga yang tidak pernah melihat dari mana latar belakang para atlet. "Seperti sepakbola, dalam formasi pemain sepak bola tidak pernah memandang latar belakang setiap orang," ujarnya.

Rian Septiandi/ Lucky Pransiska

Arie Kriting yang berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ternyata sering bersinggungan dengan konflik. Menurut Arie, banyak orang sering bersinggungan dengan konflik tetapi tidak pernah belajar dari setiap konflik.

Komika yang sudah sering bermain film ini memiliki pengalaman tinggal sekamar dengan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, sehingga dia mengerti apa yang dibutuhkan dalam toleransi. “Perasaan adil sangat penting dalam memaknai toleransi. Terkadang orang sekarang membenci sesuatu yang tidak berpengaruh sama sekali dengannya,” katanya. (*)