Jelang Kunjungan Presiden, Pengamanan di Lokasi Ledakan Ditingkatkan
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
SIBOLGA, KOMPAS — Pengamanan di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri di Kota Sibolga, Sumatera Utara, ditingkatkan satu hari menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo, Sabtu (16/3/2019). Presiden dijadwalkan meresmikan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga yang berjarak sekitar 600 meter dari pusat ledakan di Gang Serumpun, Jalan Cendrawasih, Minggu, 17 Maret.
Petugas meminta warga di sekitar lokasi ledakan bom meninggalkan rumahnya. Selain aparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kepolisian Resor Sibolga, dan Kodam I Bukit Barisan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun turun melakukan pengamanan di sekitar lokasi ledakan.
Puluhan personel Paspampres yang mengenakan kaus berkerah warna merah tua dan celana panjang hitam berjalan menyisir lokasi sekitar ledakan di Gang Serumpun, Jalan Cendrawasih. Mereka membawa tas ransel dan dilengkapi pistol di pinggang.
Beberapa personel Paspampres tampak mengobrol dengan warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi ledakan bom. Personel Brimob Polda Sumut pun berjaga dengan senjata laras panjang di pintu masuk beberapa gang di Jalan Cendrawasih dan Jalan KH A Dahlan. Mereka tampak melarang warga yang hendak masuk ke gang.
Kepala Polres Sibolga Ajun Komisaris Besar Edwin Hatorangan Hariandja mengatakan, mereka kini fokus mengamankan lokasi sekitar ledakan dalam rangka kunjungan Presiden. ”Pengamanan hari ini fokus untuk mengamankan kunjungan Presiden ke Sibolga,” ujarnya.
Edwin mengatakan, mereka meminta warga meninggalkan rumah untuk menyisir kembali sekitar lokasi ledakan. Melalui pengeras suara di masjid, warga diminta memutus sambungan listrik, mematikan kompor gas, mengunci rumah, dan meninggalkan rumah.
”Mohon kepada warga dari Gang Serumpun sampai Gang Sekuntum untuk meninggalkan rumah, sampai selesai kunjungan Presiden,” kata seorang petugas dari masjid.
Tekan biaya logistik
Vice President Public Relations PT Pelabuhan Indonesia 1 Fiona Sari Utami menyebutkan, Presiden dijadwalkan meresmikan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga pada Minggu pagi. Pembangunan pelabuhan itu sebelumnya diresmikan Presiden pada 2016.
Pembangunan pelabuhan tersebut meliputi pembangunan terminal penumpang, pengembangan dermaga multifungsi, tempat penumpukan peti kemas, pembangunan jembatan dermaga, dan pembangunan dermaga feri. ”Pengembangan dermaga ini diharapkan dapat menekan biaya logistik,” kata Fiona.
Ia melanjutkan, pengembangan pelabuhan tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga. Pelabuhan yang berada di pantai barat Sumut itu selama ini merupakan akses utama ke Kepulauan Nias. Pelabuhan itu juga terhubung ke beberapa provinsi, khususnya di pantai barat Sumatera.