Daerah pemilihan Lampung I akan menjadi arena pertarungan bagi sejumlah petinggi partai politik di level nasional ataupun daerah. Sebagian nama tokoh parpol tersebut adalah petahana. Para petinggi parpol tersebut juga harus bersaing dengan petahana lainnya untuk memperebutkan 10 kursi di Senayan.
Dari nama-nama sejumlah petinggi parpol di dapil Lampung I, Zulkifli Hasan yang memiliki jabatan tertinggi. Tidak hanya menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional, ia juga merupakan Ketua MPR. Zulkifli juga memiliki pengalaman di bidang eksekutif saat menjadi Menteri Kehutanan 2009-2014. Kini ia maju kembali menjadi anggota legislatif mewakili tanah kelahirannya.
Selain itu, terdapat dua nama petinggi partai Gerindra yang mencalonkan diri di Lampung I. Ahmad Muzani merupakan Sekjen Gerindra dan Gunadi Ibrahim sebagai Ketua DPRD Gerindra Lampung.
Muzani telah menjadi anggota DPR sejak 2009 dan pada Maret 2018 lalu ditunjuk sebagai Wakil Ketua MPR setelah Gerindra mendapat satu jatah kursi untuk pimpinan MPR. Adapun Gunadi Ibrahim sebelumnya juga anggota DPR periode 2009-2014.
Selanjutnya, berturut-turut terdapat Taufik Basari, Plt Ketua DPW Nasdem Lampung; Sudin, Ketua DPP PDI-P Lampung, dan Al Muzzammil Yusuf, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam. Sudin dan Muzzammil merupakan petahana Senayan sejak 2009.
Tak hanya bersaing antartokoh parpol, mereka juga harus bertarung merebut simpati rakyat dengan tiga petahana lainnya yang bukan merupakan pimpinan parpol. Meski demikian, dua di antaranya adalah mantan pejabat parpol.
Petahana Ferdinand Sampurna Jaya pernah menjadi Ketua DPD Hanura Lampung 2006-2010 dan telah duduk di Senayan sejak 2009. Kemudian, Zulkifli Anwar pernah menjabat Ketua DPD Demokrat Lampung (2005-2010) dan Bupati Lampung Selatan dua periode sejak 2010. Terakhir adalah Dwie Aroem Hadiatie yang belum pernah menjadi pemimpin di parpol, tetapi cukup aktif di Golkar sejak 2006.
Petinggi parpol dan petahana legislatif lainnya akan memperebutkan suara di kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Barat, Pesisir Barat, Kota Metro. Lampung I secara ekonomi relatif lebih unggul daripada dapil tetangga Lampung II dan 80 dapil lainnya.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi (2013-2017) mencapai 5,71 persen. Namun, perekonomian yang tinggi tersebut belum bisa menyejahterakan masyarakatnya. Angka kemiskinan 2017 relatif cukup tinggi dibandingkan dengan rata-rata 80 dapil lainnya. (LITBANG KOMPAS)